Berita

Akademisi Universitas Lampung (Unila) Darmawan Purba/Net

Nusantara

Akademisi: Video Tiktokers Bima Adalah Input Sistem Politik, Partai Harus Ikut Tanggung Jawab

SENIN, 17 APRIL 2023 | 14:44 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Video yang disampaikan Tiktoker Bima Yudho Saputro terkait infrastruktur Lampung dan viral, merupakan bagian dari fungsi input dalam sistem politik yang seharusnya disambut positif.

"Apa yang disampaikan saudara Bima dalam video, merupakan motivasi fungsi input sistem politik yang memberikan tuntutan semata, bentuk kepedulian dan keperihatiannya pada tanah kelahirannya," kata akademisi Universitas Lampung (Unila) Darmawan Purba, dikutip Kantor Berita RMOLLampung, Senin (17/4).

Dia menjelaskan fungsi input dalam sistem politik dapat berupa tuntutan dan dukungan menjadi bahan bagi pemerintahan untuk memformulasikan kebijakan sebagai output. Lalu, akan mendapat feed back bisa berupa dukungan atau tuntutan, begitu seterusnya sistem politik bekerja.


"Jadi menurut saya video viral Bima harus dimaknai pada konteks bekerjanya sistem politik. Seyogyanya fungsi input diperankan oleh partai politik dan interest group lainnya. Hanya saja di era digital saat ini maka tidak ada batas-batas bagi masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam memberikan input politik," jelasnya.

Dia menegaskan semestinya pandangan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur Chusnunia Chalim, ditempatkan pada konteks bekerjanya sistem politik maka pemerintahan yang bekerja akan selalu membutuhkan input, apapun itu baik dukungan maupun tuntutan.

"Ibarat 'jamu', walaupun yang disampaikan Bima itu pahit, tetapi sesungguhnya menyehatkan. Soal ada teknis komunikasi yang kurang tepat, hal tersebut menjadi kritik kita bersama," katanya.

"Idealnya Gubernur bersama jajarannya memberikan penjelasan yang objektif dan menyampaikan berbagai keterbatasan atau kendala pembangunan apa adanya, sehingga tidak terjadi respon terhadap video viral yang rektif yang akhirnya mengarah pada kulminasi kontradiksi realitas," bebernya.

Bahkan, kata dia, saat ini Bima semakin didukung oleh warganet dari berbagai kalangan, anggota DPRD, DPR RI, menteri, lawyer papan atas, pegiat media sosial.

Pada bagian lain, Gubernur Arinal semakin dikulik oleh para pegiat media sosial hingga menyangkut harta kekayaannya.

Sambungnya, begitu juga dengan mitra beliau di Partai Golkar. Sepertinya elite Golkar tidak terlihat membantu memberikan klarifikasi terhadap persoalan tersebut.

"Sebagai kader partai, seharusnya DPP Golkar memberikan pembinaan dan dukungan bagi kader-kadernya yang berkiprah sebagai kepala daerah. Kesuksesan kader sebagai kepala daerah akan berdampak pada suksesnya partai. Untuk itu partai politik juga harus bertanggung jawab terhadap permasalahan yang dihadapi kadernya," ujarnya.

Di masa yang akan datang, masih kata Darmawan, dengan semakin kompleksnya permasalahan di masyarakat, semakin terbukanya akses media, maka pemimpin di masa yang akan datang harus memiliki bekal kapasitas yang baik dan terbuka terhadap berbagai tuntutan publik.

"Hal lain yang harus diperbaiki adalah fungsi parpol dan parlemen harus terdepan dalam merespon urusan publik, jangan viral dulu baru dibahas," pungkasnya.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya