Berita

Mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev/Net

Dunia

Medvedev: Jika Terjadi Perang antara Rusia dan NATO, Polandia Pasti Lenyap

SABTU, 15 APRIL 2023 | 08:44 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pernyataan Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki, yang mengungkapkan keyakinan bahwa Rusia akan kalah jika berperang dengan aliansi Barat, dikecam oleh mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev.

Mengecilkan Warsawa, Medvedev dalam tanggapannya pada Jumat (14/4) menjawab dengan mengklaim bahwa Polandia yang justru akan lenyap seandainya terjadi perang langsung antara Rusia dan NATO, terlepas dari hasilnya.

Morawiecki, yang saat ini mengunjungi AS, mengomentari konflik Ukraina dalam sebuah wawancara dengan NBC News pada Jumat. Pembawa acara Kristen Welker bertanya apakah dia khawatir bahwa serangan Ukraina di luar wilayahnya berisiko menimbulkan perang yang lebih luas dan menyeret Polandia ke dalam konflik.

Morawiecki menjawab bahwa dia tidak khawatir, karena ini akan menjadi perang antara Rusia dan NATO, dan Rusia akan kalah dengan sangat cepat.

“Mereka percaya bahwa berperang dengan Ukraina berarti mereka berperang dengan Barat dan berperang dengan NATO, padahal faktanya adalah bahwa kami hanya mendukung negara yang diserang secara brutal," kata Morawiecki.

Medvedev, yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua Dewan Keamanan Nasional Rusia, mentweet sebagai tanggapan bahwa dia tidak begitu yakin tentang pihak mana yang akan menang.

"Tetapi, mengingat peran Polandia sebagai pos terdepan NATO di Eropa, negara ini pasti akan menghilang bersama dengan perdana menterinya yang bodoh," kata Medvedev, seperti dikutip dari RT.

Morawiecki adalah salah satu kritikus Rusia yang paling lantang dan keterlibatannya di Ukraina. Dia mengklaim negara itu mirip dengan Nazi Jerman dalam tujuan dan metodenya, dan menuduh negara-negara di UE yang tidak sepenuhnya mendukung Ukraina, menenangkan Moskow.

Selama kunjungannya ke AS, pemimpin Polandia itu menyampaikan pidato di Atlantic Council, sebuah think-tank pro-NATO, di mana dia menegaskan kembali untuk berinvestasi di Ukraina.

"Jika Kiev kalah, zaman keemasan Barat bisa berakhir," begitu kata Morawiecki.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya