Berita

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky /Net

Dunia

Seymour Hersh Sebut Zelensky Menggelapkan Dana Pajak Amerika 400 Juta Dolar AS

KAMIS, 13 APRIL 2023 | 07:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pernyataan mengejutkan diungkapkan jurnalis investigasi Seymour Hersh terkait penyelewengan dana pajak Amerika yang dilakukan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersama pejabat seniornya.

Berbicara pada Rabu (12/4), Hersh mengklaim bahwa Zelensky menggelapkan dolar pembayar pajak Amerika hingga ratusan juta. Dugaan gratifikasi itu bahkan mencakup skema yang melibatkan perdagangan dengan Rusia.

"Zelensky dan rombongannya menggelapkan setidaknya 400 juta dolar AS dari dana Amerika yang dimaksudkan untuk pengadaan diesel tahun lalu," kata Hersh dalam artikel baru di Substack, seperti dikutip dari RT, Kamis (13/4).

Kyiv diduga membeli bahan bakar diesel dari Rusia, dan dalam prosesnya menggelapkan sejumlah besar dana AS yang dialokasikan untuk pembayaran diesel.

Laporan sebelumnya telah mengemuka di berbagai media tentang bagaimana produk minyak yang berasal dari Rusia sampai ke Ukraina melalui perantara, yaitu Bulgaria dan Latvia. Skema yang melibatkan negara Baltik itu mungkin telah melanggar sanksi anti-Rusia Uni Eropa.

Seorang ahli yang dikutip oleh Hersh membandingkan tingkat korupsi dalam pengadaan Ukraina dengan apa yang terlihat di Afghanistan, ketika pemerintah yang didukung AS berkuasa di Kabul. Menurut sumbernya, kementerian di Kyiv bersaing untuk mendirikan perusahaan untuk mengekspor senjata dan amunisi, dengan pejabat terkait mendapat untung dari suap.

Pemerintah AS, sementara itu, telah menyatakan bahwa tidak ada bukti senjata yang dipasok Barat di Ukraina dialihkan ke tempat lain.

Hersh mengutip sumber intelijen yang menggambarkan pertemuan antara Zelensky dan Direktur CIA William Burns pada Januari lalu. Pejabat AS itu diduga memberikan daftar 35 jenderal dan menteri yang diduga korup.

"Pejabat senior Ukraina juga mengeluh bahwa Zelensky mengambil bagian yang lebih besar dari uang skim daripada yang diberikan kepada para jenderal," sumber itu menjelaskan.

"Tanggapan pemimpin Ukraina itu adalah memecat sepuluh pejabat korup seminggu kemudian," menurut Hersh.

Pernyataan Heesh merujuk keputusan Zelensky memecat sejumlah orang dari Kabinet Menteri, pemerintah daerah, dan bagian lain dari pemerintah Ukraina pada Januari. Kyiv mengklaim langkah itu merupakan bagian dari strategi anti-korupsi.

Menteri Pertahanan Aleksey Reznikov, yang terperosok dalam skandal pembelian makanan yang terlalu mahal untuk pasukan, diperkirakan akan dipecat pada saat itu, tetapi dia selamat dari pembersihan tersebut.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya