Berita

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-Yeol/Net

Dunia

Bantah Dimata-matai AS, Korea Selatan Sebut Dokumen Pentagon yang Bocor itu Palsu

SELASA, 11 APRIL 2023 | 17:33 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Salah satu dokumen rahasia AS yang bocor, yang menjadi perbincangan panas di media sosial beberapa hari ini, tampaknya berasal dari diskusi internal di antara pejabat tinggi keamanan Korea Selatan.

Informasi yang terkandung dalam dokumen tersebut mengindikasikan bahwa AS dicurigai telah memata-matai sekutu militernya, Korea Selatan.

Kantor Presiden Korea Selatan Yoon Suk-Yeol dalam sebuah pernyataan pada Selasa (11/4) membantah bahwa AS telah melakukan spionase terhadap kantor pemerintah di Seoul.

Menurut pernyataan tersebut, apa yang ada dalam dokumen yang bocor tidaklah benar atau telah diubah secara sengaja untuk menggoyahkan hubungan persahabatan Korea-AS.

Di hari yang sama, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin telah melakukan percakapan telepon dengan rekannya di Korea Selatan, di mana keduanya sepakat bahwa dokumen yang menyeret nama Seoul telah dipalsukan.

Kedua Menteri Pertahanan berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi yang erat dan terbuka dalam menangani masalah terakait.

Salah satu dokumen yang bocor mengatakan bahwa Korea Selatan telah setuju untuk menjual peluru artileri untuk membantu AS mengisi kembali persediaannya.

Tetapi, Seoul bersikeras bahwa pengguna akhir haruslah militer AS. Sebab, pejabat tinggi Korea Selatan khawatir AS akan mengalihkan senjata mereka ke Ukraina.

Pada Senin (10/4), beberapa anggota parlemen dari oposisi utama Partai Demokrat Korea Selatan mengkritik Presiden Yoon atas dugaan spionase AS yang dinilai telah mengancam kedaulatan nasional.

Sementara itu, Wakil Penasihat Keamanan Nasional Korea Selatan, Kim Tae-hyo mengatakan kontroversi terbaru tidak akan berdampak pada aliansi Korea Selatan dengan AS.

Penyebaran dokumen rahasia AS bertepatan dengan rencana kunjungan Presiden Yoon ke Washington pada 26 April mendatang.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

IAW Desak KPK Periksa Gubernur Jakarta, Sumbar, Banten, dan Jateng

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17

Pj Gubernur Jabar Optimistis Polisi Mampu Usut Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:48

UPDATE

Nasdem Usung 6 Kadernya Bertarung di Pilkada

Selasa, 28 Mei 2024 | 17:59

Mantan Bupati Probolinggo akan Didakwa Kasus TPPU Rp256 Miliar

Selasa, 28 Mei 2024 | 17:50

Pesawat Airbus AS Berisi 149 Penumpang Terbakar Saat Lepas Landas

Selasa, 28 Mei 2024 | 17:50

DPR Minta Kapolri Ungkap Pelaku Utama Kasus Vina Cirebon

Selasa, 28 Mei 2024 | 17:40

Demokrat: Aksesibilitas Kunci Bobby Nasution Bangun Sumut

Selasa, 28 Mei 2024 | 17:33

Pertamina Siapkan Strategi untuk Capai Komunitas Ekonomi ASEAN

Selasa, 28 Mei 2024 | 17:30

Indonesia Sambut Baik Keputusan Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Palestina

Selasa, 28 Mei 2024 | 17:21

Besok, Ahmad Sahroni Diperiksa Pengadilan Tipikor

Selasa, 28 Mei 2024 | 17:20

Ketua KPU Manggarai Barat Dipecat Imbas Kasus Pelecehan ke Pegawai

Selasa, 28 Mei 2024 | 17:17

Irjen Dedi Raih Rekor MURI Perwira Tinggi Polri Penulis Buku Terbanyak

Selasa, 28 Mei 2024 | 17:08

Selengkapnya