Berita

Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (28/5)/RMOL

Politik

DPR Minta Kapolri Ungkap Pelaku Utama Kasus Vina Cirebon

SELASA, 28 MEI 2024 | 17:40 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi III DPR berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bisa memerintahkan jajarannya untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan Vina Cirebon hingga aktor utama terungkap dan menjadi terang benderang.

“Kita berharap aparat penegak hukum, Kapolri bisa lebih konsisten untuk kemudian mencari kebenaran mencari pelaku utama dari kasus tersebut. Ini harapan kita,” kata Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (28/5).

Menurut Nasir Djamil, dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon ini menandakan bahwa profesionalisme kepolisian saat ini sedang diuji. Pasalnya, berbagai spekulasi dan asumsi terus bermunculan di tengah publik karena penanganan yang tak kunjung tuntas.  

“Presisi Kapolri saat ini sedang mendapat ujian karena ini sudah menjadi perbincangan publik, karena itu mudahan Kapolri dan jajarannya bisa mengungkapkan kasus ini dengan terang benderang, dengan benar, tanggung jawab, transparan, obyektif, dan kredibel,” tegasnya.

Dengan demikian, kata Politikus PKS ini, aparat kepolisian selaku penegak hukum bisa meyakinkan publik bahwa apa yang mereka lakukan itu merupakan bagian mengungkapkan kejahatan.

“Bukan menutup-nutupi orang-orang tertentu dalam kejahatan itu,” pungkasnya.

Aparat kepolisian terus memeriksa sejumlah pihak untuk mengusut kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Teranyar, Polres Cirebon memeriksa adik kandung Pegi Setiawan alias Perong, Lusiana, Selasa (28/5). Lusiana tiba sekitar pukul 11.30 WIB untuk diperiksa sebagai saksi. Perong sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Eki.

"Kami mengantarkan Lusiana, adiknya Pegi untuk diperiksa sebagai saksi. Nanti ada lagi saksi-saksi lain yang bekerja dengan Pegi di tahun 2016," ucap Pengacara Pegi Setiawan, Sugianti Iriani diberitakan Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (28/5).

Sugianti menambahkan, saksi akan dapat mematahkan tuduhan terhadap Pegi. Karena sama-sama bekerja di Bandung di saat kejadian Vina di Cirebon.

"Mereka tahu keberadaan di sana. Bukti juga sudah dipersiapkan, karena ada catatan gaji walaupun dari kertas buram, akan membuktikan bahwa tanggal 26-27 Agustus 2016 masih menerima gaji Oktober juga," kata Sugianti.

Sugianti juga membantah kabar yang menyebutkan Pegi mengganti identitas menjadi Robby. Bahkan, tidak ada data yang mengarah Pegi telah mengganti identitas.

"Nama adiknya Pegi itu Robby Irawan. Ya mungkin teman-temannya, katanya sempat memanggil dia sebagai Robby. Tapi tidak ada KTP ataupun bukti-bukti yang diubah oleh Pegi menjadi Robby," jelasnya.

Di sisi lain, ia mempertanyakan dasar hukum penetapan tersangka terhadap Pegi. Apalagi, status DPO yang sebelumnya berjumlah 3 orang dihapus menjadi satu orang, yakni terhadap Pegi seorang.

Padahal sudah jelas di dalam keputusan Pengadilan Negeri dan sudah inkrah bahwa DPO itu tiga.

"Maksud mengubah keputusan kan itu apa?" tandasnya.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Pimpinan DPRD hingga Ketua Gerindra Sampang Masuk Daftar 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Selasa, 16 Juli 2024 | 19:56

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

UPDATE

LKPP Dorong UMKK di NTT Masuki Pasar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:07

Dubes Terpilih AS Kamala Lakhdhir Ngaku Senang Ditugaskan di Indonesia

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:06

Sofyan Tan: Hindari Pinjol dan Judi Online dengan 4 Pilar Kebangsaan

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:00

Iklan Judi Online Racuni Masyarakat, Ini Langkah Konkret Kominfo

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:53

Ikut Sekolah Pemimpin Perubahan, Gus Nung Makin Pede Tarung di Jepara

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:52

Nasfryzal Carlo Ingin Fokus Perkuat Kearifan Lokal

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:35

Bawaslu Berhasil Raih WTP Kesembilan Kali dari BPK

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:27

PAN Tak Ambil Pusing Soal Tarik-Menarik RK di Jakarta atau Jabar

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:08

PPATK: 1.160 Anak di Bawah 11 Tahun Main Judi Online

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:07

Jajaki Dukungan PKB di Pilkada Medan, Prof Ridha Temani Cak Imin Jalan Sore di Berastagi

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:01

Selengkapnya