Berita

Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga/Net

Politik

KIB dan KKIR Ingin Gabung karena Gagal Tandingi Capres KPP

MINGGU, 09 APRIL 2023 | 13:23 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Setiap pernyataan politik yang muncul tidak harus dipahami secara tersurat. Sebab, dalam budaya politik Indonesia, hal tersirat justru yang menjadi makna sesungguhnya.

Begitu kata pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga dalam membaca alasan wacana pembentukan Koalisi Besar. Disebutkan bahwa penggabungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) ini akan dibentuk untuk memastikan kelanjutan pembangunan yang dilaksanakan Presiden Joko Widodo.

Bagi Jamiluddin, pembentukan koalisi ini merupakan reaksi atas sambutan luar biasa rakyat kepada Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Walau hanya diisi tiga partai, koalisi yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden tersebut telah mencuri perhatian publik.  


"Karena itu, wacana bergabungnya KKIR dan KIB menjadi Koalisi Besar tampaknya reaksi atas terbentuknya KPP. Koalisi ini mendapat sambutan luar biasa di tengah masyarakat," kata Jamiluddin ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (9/4).

Mantan Dekan Fikom IISIP ini menilai, KIB dan KKIR gagal dalam memunculkan capres yang bisa menandingi Anies Baswedan. Atas dasar itu, koalisi besar diyakini bisa membuat mereka mengungguli  KPP.

"Jadi, muncul ketakutan kalau Anies menang pada Pilpres 2024. Setidaknya, ada ketakutan mereka yang ingin bergabung dalam Koalisi Besar,"demikian Jamiluddin.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya