Berita

Ilustrasi/Net

Kesehatan

Vaksin Kanker dan Penyakit Jantung akan Siap pada Akhir 2030

SABTU, 08 APRIL 2023 | 13:57 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Vaksin untuk melawan kanker dan penyakit jantung kemungkinan akan siap pada akhir dekade ini.

Perusahaan farmasi terkemuka Moderna dalam laporannya menyampaikan kesiapannya bahwa suntikan untuk penyakit kanker, kardiovaskular dan autoimun, dan kondisi lainnya, akan siap pada 2030.

Paul Burton, kepala petugas medis perusahaan farmasi Moderna, mengatakan dia yakin perusahaan akan dapat menawarkan perawatan semacam itu untuk "segala jenis penyakit" hanya dalam waktu lima tahun, sebagai bagian dari kemajuan yang telah dicapai, menyusul kesuksesan mRNA — teknologi yang digunakan untuk membuat vaksin Covid andalan perusahaannya, yang telah mengantarkan era keemasan vaksin.

“Kami akan memiliki vaksin itu dan itu akan sangat efektif, dan itu akan menyelamatkan ratusan ribu, bahkan jutaan nyawa. Saya pikir kami akan dapat menawarkan vaksin kanker yang dipersonalisasi untuk melawan berbagai jenis tumor yang berbeda kepada orang-orang di seluruh dunia,” kata Burton seperti dikutip dari The Guardian, Sabtu (8/4).

Dia juga mengatakan bahwa beberapa infeksi pernapasan dapat ditutupi dengan satu suntikan – memungkinkan orang yang rentan terlindungi dari Covid, flu, dan virus pernapasan syncytial (RSV) – sementara terapi mRNA dapat tersedia untuk penyakit langka yang saat ini belum ada obatnya.

Terapi berdasarkan mRNA bekerja dengan mengajari sel cara membuat protein yang memicu respons kekebalan tubuh terhadap penyakit, menurutnya.

“Saya pikir kami akan memiliki terapi berbasis mRNA untuk penyakit langka yang sebelumnya tidak dapat disembuhkan, dan saya pikir 10 tahun dari sekarang, kami akan mendekati dunia di mana Anda benar-benar dapat mengidentifikasi penyebab genetik suatu penyakit," tegas Burton.

Burton tidak mengatakan bagaimana vaksin akan bekerja, tetapi penelitian sebelumnya telah menunjukkan bagaimana mRNA dapat digunakan untuk melawan kanker.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya