Berita

Orang-orang dan polisi Israel berkerumun di Masjid Al Aqsa/Net

Dunia

Rusia: Hanya Kesepakatan Politik yang Dapat Menyelesaikan Konflik Berkelanjutan di Yerusalem

JUMAT, 07 APRIL 2023 | 07:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ungkapan keprihatinan atas peristiwa penyerangan pasukan Israel di Masjid Al Aqsa ikut disampaikan Kementerian Luar Negeri Rusia pada Kamis (6/4).

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan di akun Telegram Kementerian bahwa peristiwa di Yerusalem bertentangan dengan semua agama di dunia.

“Moskow mengungkapkan keprihatinan serius tentang putaran eskalasi lain antara Palestina dan Israel, yang mengancam untuk berkembang menjadi konfrontasi bersenjata skala penuh, seperti yang telah terjadi berkali-kali di masa lalu. Kebetulan tanggal hari raya keagamaan Kristen, Muslim, dan Yahudi menambah ketegangan situasi," kata Zakharova, seperti dikutip dari RT.


Situasi di Yerusalem menunjukkan bahwa hanya kesepakatan politik yang dapat memastikan penyelesaian berkelanjutan dari konflik yang telah berlangsung lama.

"Kami berangkat dari fakta bahwa tidak ada alternatif untuk memulai kembali proses perdamaian antara Palestina dan Israel di bawah kerangka hukum yang disetujui oleh PBB, berdasarkan prinsip dua negara," katanya.

Rusia juga menuntut diakhirinya semua tindakan sepihak yang merusak prospek penyelesaian dan penghormatan terhadap status quo tempat-tempat suci Yerusalem, yang mencakup akses bebas ke sana oleh perwakilan semua agama.

"Kami mencatat peran khusus perwalian Hashemite terhadap tempat suci di kota ini," katanya.

Selain itu, Moskow juga telah meminta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk memperhatikan penyelesaian Israel-Palestina, mendesaknya untuk melibatkan potensi misi Timur Tengah untuk analisis menyeluruh dari peristiwa yang bertujuan untuk menemukan alasan awal spiral terbaru dari kekerasan dan menyusun rekomendasi untuk pemulihan stabilitas.

Kementerian mengingatkan bahwa pada 25 April Dewan Keamanan PBB berencana mengadakan pertemuan tentang situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, menyebutnya sebagai kesempatan yang baik untuk menyajikan analisis semacam itu.

Ketegangan meningkat di Tepi Barat yang diduduki pada Rabu setelah polisi Israel menahan sekitar 350 jamaah dari dalam kompleks Masjid Al Aqsa.

Mengelilingi Aula Doa Al-Qibli, polisi Israel naik ke atap masjid, menghancurkan jendela, dan awalnya menggunakan bom suara terhadap jamaah di dalamnya. Beberapa orang di masjid mencoba melawan polisi dengan melemparkan kembang api.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya