Para pembuat undang-undang di Rusia saat ini sedang mempertimbangkan untuk mengatur larangan penjualan rokok elektronik dan produk nikotin lainnya untuk anak di bawah umur.
Keterangan itu disampaikan Ketua Duma Negara Bagian Vyacheslav Volodin pada Rabu (5/4), mengatakan itu dibuat untuk melindungi anak-anak di bawah umur dari produk rokok elektrik dan sejenisnya.
“Kami segera menyiapkan undang-undang untuk sepenuhnya melarang vaping untuk anak di bawah umur," kata Volodin seperti dikutip dari
RT."Ini akan berlaku tidak hanya untuk vape yang mengandung nikotin, larangan sebagian yang sudah berlaku, tetapi untuk seluruh lini perangkat serupa. Serta larangan iklan dan penempatan di rak-rak toko,†ujarnya.
Volodin menyatakan bahwa majelis rendah parlemen kemungkinan akan menandatangani pembatasan rokok elektrik baru pada 11 April, setelah itu anggota parlemen juga berencana untuk memperkenalkan pajak yang meningkat secara signifikan pada produk vaping.
Namun, dia mencatat bahwa karena Rusia adalah bagian dari Uni Ekonomi Eurasia (EAEU), yang mencakup Belarusia dan Kazakhstan, di mana rokok elektronik masih diizinkan, anggota parlemen harus menemukan cara yang legal untuk menaikkan harga vape.
Salah satu penulis inisiatif, Deputi Duma Sultan Khamzaev, mengatakan bahwa anggota parlemen akhirnya berencana untuk memberlakukan larangan vaping di Rusia. Dia berargumen perlu melakukan segala kemungkinan agar vape menghilang dari toko-toko dan kehilangan peminat karena harganya.
Khamzaev juga menyarankan untuk memperkenalkan tanggung jawab pidana atas penjualan rokok elektrik kepada anak di bawah umur terlepas dari kandungan nikotinnya, serta memberlakukan bea cukai yang “kejamâ€, larangan iklan total, dan kontrol penuh negara atas penjualan produk semacam itu.
Mereka yang kontra dengan inisiatif tersebut mengklaim bahwa larangan penuh rokok elektrik akan memaksa para konsumen vape Rusia beralih ke rokok tembakau yang lebih berbahaya dan mendorong terciptanya pasar gelap untuk produk tersebut.
Alexey Kurinny, wakil ketua Komite Duma Negara untuk Perlindungan Kesehatan, sebelumnya berargumen bahwa pelarangan produk vaping tidak akan efektif, dan seharusnya pemerintah mengambil tindakan pencegahan yang bersifat preventif.