Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Khawatir Ancaman Teroris di Irak, Turki Tutup Wilayah Udaranya untuk Bandara Suleimaniyah

KAMIS, 06 APRIL 2023 | 11:29 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Di tengah meningkatnya dugaan aktivitas kelompok teroris di Irak, pemerintah Turki menutup wilayah udaranya untuk penerbangan ke dan dari bandara di utara negara itu.

Hal tersebut diumumkan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Turki Tanju Bilgic pada Rabu (5/4), dengan mengatakan tindakan itu merupakan tanggapan atas dugaan peningkatan aktivitas kelompok teroris Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di Suleimaniyah, Irak Utara.

"Wilayah udara ditutup pada Senin untuk penerbangan yang lepas landas dan mendarat di Bandara Internasional Suleimaniyah, di wilayah Kurdi semi-otonom Irak utara, karena kekhawatiran penyusupan di bandara," kata Bilgic dalam pernyataan tertulisnya.

Penutupan tersebut dilaporkan akan berlangsung hingga 3 Juli mendatang, ketika situasi keamanan di wilayah itu dinilai telah aman.

Dimuat VOA News, Kamis (6/4), keputusan itu diambil beberapa minggu setelah banyaknya kabar bahwa PKK, yang bermarkas di Suleimaniyah, tengah meningkatkan serangannya di wilayah itu.

Baru-baru ini, dua helikopter yang ditumpangi militan Kurdi yang didukung AS jatuh di Irak utara, menewaskan sembilan pejuang yang ada di dalamnya, termasuk komandan pasukan yang sedang berupaya memerangi kelompok Negara Islam itu.

Insiden tersebut telah memicu dugaan bahwa PKK yang berada dibalik serangan itu memiliki helikopter, yang semakin membuat marah otoritas Turki terhadap kelompok teroris yang telah melancarkan pemberontakannya ke Istanbul sejak 1980-an lalu itu.

Menanggapi penangguhan tersebut, Direktur Bandara Internasional Suleimaniyah Handren al Mufti sendiri telah mengkonfirmasi keputusan yang diambil oleh penerbangan Turki, dan mengaku sempat mempertanyakan alasan dari keputusan tersebut.

“Saya dapat meyakinkan semua orang bahwa kami tidak memiliki masalah keamanan sama sekali, dan tidak ada satu pun insiden pelanggaran keamanan yang terjadi di dalam bandara, tetapi mungkin ada tujuan lain di balik keputusan mereka,” pungkas Mufti.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya