Berita

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan/Net

Dunia

Turkiye: Israel Nodai Kesucian Masjid Al Aqsa Selama Ramadhan

KAMIS, 06 APRIL 2023 | 06:57 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Turkiye ikut marah dengan tindakan polisi Israel yang melakukan penyerangan ke Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Rabu mengutuk serangan itu, menyebutnya sebagai "garis merah".

"Atas nama negara dan rakyat Turki, saya mengutuk tindakan keji terhadap kiblat pertama umat Islam dan saya menyerukan agar serangan dihentikan secepat mungkin," kata Erdogan dalam pidato saat buka puasa, seperti dikutip dari Reuters.


Turki tidak pernah bisa diam dan tidak tergerak dalam menghadapi serangan ini, kata Erdogan.

Hal yang sama juga dilontarkan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu. Berbicara kepada wartawan di Brussel setelah pertemuan menteri luar negeri NATO pada Rabu (5/4), Cavusoglu mengatakan Israel telah melanggar kesucian kompleks Masjid Al Aqsa selama bulan suci Ramadhan dan mengambil langkah yang akan mengganggu status historisnya.

“Kami telah memperingatkan mereka untuk mencegah provokasi" kata Cavusoglu, seperti dikutip dari Anadolu Agency.

Ankara juga menyatakan keprihatinan atas eskalasi yang telah menyebar ke wilayah tersebut, terutama di Jalur Gaza.

Cavusoglu menekankan, Pemerintah Israel harus segera menghentikan semua provokasi, tindakan dan serangan yang dapat menyebabkan peningkatan ketegangan lebih lanjut di wilayah tersebut.

Mencatat bahwa proses dialog dengan Israel telah dimulai kembali, Cavusoglu mengatakan itu tidak akan mempengaruhi dukungan Turkiye untuk Palestina.

“Dalam hal itu, kami tidak pernah mengkompromikan prinsip atau keyakinan kami," katanya.

Pada Rabu malam, polisi Israel menyerbu Masjid Al Aqsa di Yerusalem, salah satu situs paling suci Islam. Serangan malam itu adalah yang kedua, beberapa jam setelah setelah mereka pertama kali menggerebek kompleks tersebut dan menangkap sekitar 350 warga Palestina.

Saat penyerbuan Rabu pagi, polisi memecahkan jendela dan pintu masjid sambil mengarahkan granat kejut. Sementara pada serbuan Rabu malam, polisi menggunakan kekuatan berlebihan, termasuk gas air mata, sementara banyak warga yang sedang melakukan shalat.

Serangan terjadi saat umat Islam menandai bulan suci Ramadhan dan orang Yahudi bersiap untuk memulai festival Paskah pada malam 5 April.

Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang Arab-Israel 1967 dan menganeksasi seluruh kota pada tahun 1980, sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya