Berita

Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago/Ist

Politik

Jika Mampu Gabungkan KIB dan KKIR, Jokowi Jadi King Maker pada 2024

SENIN, 03 APRIL 2023 | 16:37 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Presiden Joko Widodo bisa menjadi King Maker pada Pemilu 2024 bila akhirnya mampu menyatukan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Hal ini disampaikan analis politik, Arifki Chaniago, menyikapi silaturahmi Jokowi dengan 5 ketua umum partai politik pendukung pemerintah di kediaman Ketum PAN, Zulkifli Hasan, Minggu (2/4).

"Pada kegiatan ini jadi sinyal bahwa Jokowi serius terhadap calon penggantinya sebagai presiden. Pertemuan ini bisa saja menjadi agenda penggabungan dua koalisi,  yaitu KIB dan KKIR,"  kata Arifki dalam keterangan tertulis yang diterima Redaksi, Senin (3/4).

Apalagi, Direktur Eksekutif Aljabar Strategic ini menyebut, dalam pertemuan tersebut dihadiri oleh 5 ketum partai saja. Yaitu Gerindra, PKB, PAN, Golkar, dan PPP.

Menariknya, tidak ada satupun pengurus dari PDI Perjuangan dan partai anggota Koalisi Perubahan dan Persatuan dalam pertemuan tersebut.

Bisa jadi, menurut Arifki, agenda ini menjadi awal terbentuknya Koalisi Besar, di mana Jokowi yang menjadi King Maker.

"Jika PDIP dan Koalisi Perubahan tidak hadir, maka kemungkinan tiga poros bakal terbentuk di Pilpres 2024. Koalisi Perubahan yang juga renggang akhir-akhir ini bakal sulit berkoalisi dengan PDI Perjuangan," tutur Arifki.

Selain itu, Arifki menilai peluang bergabungnya PDIP dengan Koalisi Besar bakal sulit.

Hal ini disebabkan adanya tarik menarik antara King Maker, dalam hal ini adu pengaruh Jokowi dan Megawati. Lalu ditambah dengan sulitnya membangun komitmen dalam menentukan posisi capres dan cawapres.

"Surya Paloh, Megawati, dan Jokowi bakal menjadi King Maker di Pilpres 2024, jika ketiga tokoh ini tidak menemukan kesepakatan. Sinyal ini mungkin saja didukung dengan adanya perbedaan capres Megawati dan Jokowi," tutup Arifki.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Sukses Amankan Pilkada, DPR Kasih Nilai Sembilan Buat Kapolri

Jumat, 29 November 2024 | 17:50

Telkom Innovillage 2024 Berhasil Libatkan Ribuan Mahasiswa

Jumat, 29 November 2024 | 17:36

DPR Bakal Panggil Kapolres Semarang Imbas Kasus Penembakan

Jumat, 29 November 2024 | 17:18

Pemerintah Janji Setop Impor Garam Konsumsi Tahun Depan

Jumat, 29 November 2024 | 17:06

Korsel Marah, Pesawat Tiongkok dan Rusia Melipir ke Zona Terlarang

Jumat, 29 November 2024 | 17:01

Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik Bintang Tiga

Jumat, 29 November 2024 | 16:59

Dubes Najib Cicipi Menu Restoran Baru Garuda Indonesia Food di Madrid

Jumat, 29 November 2024 | 16:44

KPU Laksanakan Pencoblosan Susulan di 231 TPS

Jumat, 29 November 2024 | 16:28

Kemenkop Bertekad Perbaiki Ekosistem Koperasi Kredit

Jumat, 29 November 2024 | 16:16

KPK Usut Bau Amis Lelang Pengolahan Karet Kementan

Jumat, 29 November 2024 | 16:05

Selengkapnya