Berita

Perdana Menteri India Narendra Modi/Net

Dunia

PM Modi: India adalah Ibu dari Demokrasi di Dunia

SENIN, 03 APRIL 2023 | 10:23 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

India merupakan ibu dari demokrasi di dunia yang lahir jauh sejak zaman India kuno, sebelum negara lain menganut sistem tersebut.

Begitu yang disampaikan Perdana Menteri India Narendra Modi dalam KTT Demokrasi pekan lalu di Washington, Amerika Serikat (AS), yang diselenggarakan bersama beberapa pemimpin dunia lainnya, seperti Korea Selatan, Belanda, Zambia, dan Kosta Rika.

“India memang ibu dari demokrasi. Gagasan tentang pemimpin terpilih adalah ciri umum di India kuno, jauh sebelum dunia lain. Dalam sejarah kuno kita, Mahabharata, tugas pertama warga negara digambarkan sebagai memilih pemimpin mereka sendiri,” kata Modi, dimuat The Statesman.

Menurutnya, mengacu dari referensi tentang negara Republik di India kuno, terlihat bahwa para penguasanya tidak menggunakan sistem tahta turun temurun, melainkan berasal dari kesepakatan dan aspirasi bersama.

“Demokrasi bukan hanya sebuah struktur, namun juga harus didasari pada keyakinan bahwa aspirasi setiap manusia sama pentingnya. Itulah sebabnya, di India, filosofi panduan kami adalah 'Sabka Sath, Sabka Vikas', yang berarti "berjuang bersama untuk pertumbuhan yang inklusif," jelasnya.

Dengan menganut demokrasi, tambah Modi, sistem tersebut telah banyak membantu negaranya mewujudkan kemajuan, khususnya di sektor ekonomi, di tengah banyaknya tantangan global, yang berhasil mereka capai berkat inisiatif serta upaya kolektif dari masyarakat India sendiri.

"Terlepas dari banyak tantangan global, India adalah ekonomi utama yang tumbuh paling cepat saat ini. Ini  adalah iklan demokrasi terbaik untuk dunia, karena melalui demokrasi, semuanya dapat terwujud,” pungkas Modi.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Aceh Selatan Terendam Banjir hingga Satu Meter

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:58

Prabowo Bertemu Elite PKS, Gerindra: Dukungan Moral Jelang Pelantikan

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:39

Saham Indomie Kian Harum, IHSG Bangkit 0,54 Persen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:26

Ini Alasan Relawan Jokowi dan Prabowo Pilih Dukung Rido

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:19

Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Ukir Sejarah

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:54

Pensiun Jadi Presiden, Jokowi Bakal Tetap Rutin Kunjungi IKN

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:42

Sosialisasi Golden Visa Bidik Top Investor di Bekasi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:31

Soal Kasus Alex Marwata, Kapolda Metro: Masalah Perilaku Kode Etik yang Jadi Pidana

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:26

Kontroversi Gunung Padang: Perdebatan Panjang di Dunia Arkeolog

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:20

ASDP Ajukan Praperadilan Buntut Penyitaan Barbuk, KPK Absen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:17

Selengkapnya