Pelantikan 11 relawan Peace Corps di Mojokerto, Jawa Timur pada pekan lalu/Ist
Sebanyak 11 relawan dikirim ke Indonesia oleh Amerika Serikat (AS) sebagai bagian dari gelombang awal program Peace Corps. Ini adalah pengiriman pertama sejak tiga tahun vakum karena pandemi Covid-19.
Mereka telah tiba di berbagai daerah di tanah air. Sebanyak lima orang di Jawa Timur, empat di Jawa Barat, dan dua di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selama dua tahun, mereka akan bekerja bersama guru dan siswa Indonesia untuk mendukung pembelajaran Bahasa Inggris.
Upacara pelantikan diselenggarakan di Mojokerto, Jawa Timur pada pekan lalu. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Seduri dan Desa Leminggir, perwakilan dari Kecamatan Mojosari, perwakilan dari Kabupaten Mojokerto, Direktur Peace Corps Indonesia, perwakilan pemerintah Indonesia, dan perwakilan dari Konsulat Jenderal AS di Surabaya.
“Para relawan ini akan memiliki peran penting dalam mengembangkan dan membina hubungan lintas budaya antara Amerika Serikat dan Indonesia,†kata Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Y. Kim dalam keterangannya yang diterima redaksi.
Dubes Kim mengurai, Peace Corps telah menjalankan misinya untuk mempromosikan perdamaian dan persahabatan dunia sejak tahun 1961. Lebih dari 241 ribu relawan telah bekerja di 141 negara.
"Saya yakin relawan Peace Corps yang baru akan menunjukkan kecerdasan, kreativitas, dan kasih sayang saat bekerja berdampingan dengan mitra di negara tuan rumah," tambahnya.
Sebagai Country Director Peace Corps Indonesia, Christie Scott mengapresiasi keterbukaan dari masyarakat Indonesia untuk menerima relawan mereka.
“Saya ingin menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih kepada anggota masyarakat yang telah membuka pintu hati dan rumah mereka untuk para peserta pelatihan,†kata Scott.
Pada kesempatan itu, Plt. Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Anang Ristanto berharap kehadiran 11 relawan Peace Corps dapat memberikan peran signifikan bagi masyarakat. Khususnya dalam meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris guru dan siswa, serta memperkaya konsep pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka Belajar.
"Saya harap selama masa pengabdian Anda, Anda akan memiliki banyak kesempatan bertukar budaya dan bahasa di Indonesia,†pungkasnya.