Berita

Pakar Kebijakan Publik, Achmad Nur Hidayat/Net

Publika

PIALA DUNIA U-20

FIFA Tidak Fair, Rakyat Indonesia Harus Bersatu Memprotes!

JUMAT, 31 MARET 2023 | 08:45 WIB | OLEH: ACHMAD NUR HIDAYAT

FEDERASI Sepak Bola Internasional (FIFA) akhirnya secara resmi membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U202 2023 di Indonesia. FIFA dalam keterangan medianya mengatakan, keputusan tersebut diambil karena melihat perkembangan situasi terkini.

Belum jelas sebenarnya apa yang dimaksud FIFA sebagai situasi terkini itu. Namun kuat dugaan yang dimaksud situasi terkini adalah terkait penolakan dari sebagian kalangan terhadap delegasi Israel yang lolos U-20 untuk bertanding di Indonesia.

Jika alasannya terkait delegasi Israel, maka keputusan membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah karena adanya penolakan dari sebagian pihak adalah berlebihan. Karena toh masih banyak jalan keluar terhadap hal tersebut tanpa harus membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah.

Presiden Jokowi sendiri sudah memberikan pidato terkait hal tersebut. Pemerintah Indonesia akan menjamin keamanan tim Israel untuk bertanding ke Indonesia. Meskipun tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, namun dalam event olahraga bola FIFA ini, pemerintah Indonesia telah menjamin keselamatan tim sepak bola Israel.

Jadi pembatalan secara sepihak FIFA atas Indonesia sebagai tuan rumah U-20 ini jelas jelas telah melecehkan Bangsa Indonesia yang padahal beberapa waktu yang lalu telah berhasil manjadi tuan rumah event G20.

Jadi jika pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah hanya karena alasan penolakan sebagian pihak di Indonesia terhadap delegasi Israel, maka kita Bangsa Indonesia patut mempertanyakan apakah FIFA dibawah pengaruh Israel sehingga terlalu mengistimewakan Israel.

Pun jika alasan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah karena tragedi sepak bola Kanjuruhan, maka mestinya keputusan pembatalan tersebut dilakukan sudah sejak jauh-jauh hari, bukan saat ini.

Keputusan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah pertandingan U-20 melecehkan martabat Bangsa Indonesia yang seakan tidak mampu untuk menyelenggaran event tersebut dengan baik dan menjaga keamanan seluruh delegasinya.

Bangsa Indonesia tentu berhak untuk melakukan protes keras terhadap kebijakan yang diambil FIFA tersebut karena apa yang dilakukan FIFA telah melukai dan minciderai harkat dan martabat Bangsa Indonesia, baik di dalam negeri maupun di dunia internasional.

Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya