Berita

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, bersama petinggi Yayasan Ubaydillah Al Bisri Cihanjuang, Parongpong, KBB/RMOLJabar

Politik

KPP Tetap Terbuka bagi Parpol Lain, AHY: Yang Penting Punya Visi Misi yang Sama

JUMAT, 31 MARET 2023 | 08:17 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Beredarnya isu Partai Golkar akan bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) tak ditampik Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Namun, AHY menegaskan, setiap parpol yang ingin berkolaborasi dengan KPP harus punya visi dan misi yang sama dengan Partai Demokrat, PKS, dan Nasdem.

Dikatakan AHY, Partai Demokrat membuka tangan bagi partai politik (parpol) lain yang ingin berkoalisi untuk pemenangan Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

Menurutnya, komunikasi antara tiga parpol anggota koalisi telah terjalin semakin intensif. Bahkan, pertemuan terus dipererat agar visi misi semakin bulat dan satu persepsi.

"Kita juga sudah mulai membicarakan strategi pemenangan yang efektif," ucap AHY usai mengunjungi Yayasan Ubaydillah Al Bisri, Cihanjuang, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis malam (30/3).

Diterangkan AHY, KPP lahir karena adanya persepsi yang sama berkenaan isu-isu kesejahteraan serta ekonomi rakyat yang di masa pemerintahan saat ini belum memenuhi harapan.

"Kita juga ingin menitikberatkan pada hukum dan keadilan, termasuk juga demokrasi kebebasan sipil," imbuhnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Disinggung soal kabar akan bergabungnya Partai Golkar ke KPP, AHY memastikan tiga partai pengusung utama Anies Baswedan memberikan ruang bagi partai-partai lain bergabung.

Bahkan, lanjut dia, Demokrat pun tetap bersahabat dan menjalin komunikasi dengan partai-partai di luar koalisi.

"Yang jelas siapapun yang bergabung, ya harus benar-benar memiliki visi misi yang sama. Saya pikir politik kita ini selalu membuka ruang untuk berkolaborasi," tandasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Disdik DKI Segera Cairkan KJP Plus dan KJMU Tahap II

Sabtu, 30 November 2024 | 04:05

Israel dan AS Jauhkan Umat Islam dari Yerusalem

Sabtu, 30 November 2024 | 03:38

Isu Kelompok Rentan Harus Jadi Fokus Legislator Perempuan

Sabtu, 30 November 2024 | 03:18

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Luncurkan White Paper

Sabtu, 30 November 2024 | 03:04

Pasukan Jangkrik Gerindra Sukses Kuasai Pilkada di Jateng

Sabtu, 30 November 2024 | 02:36

Fraksi PKS Usulkan RUU Boikot Produk Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 02:34

Sertijab dan Kenaikan Pangkat

Sabtu, 30 November 2024 | 02:01

Bawaslu Pastikan Tak Ada Kecurangan Perhitungan Suara

Sabtu, 30 November 2024 | 01:48

Anggaran Sekolah Gratis DKI Disiapkan Rp2,3 Triliun

Sabtu, 30 November 2024 | 01:17

Mulyono Bidik 2029 dengan Syarat Jakarta Dikuasai

Sabtu, 30 November 2024 | 01:01

Selengkapnya