Berita

Parlemen Hongaria saat melakukan pemungutan suara untuk keanggotaan Finlandia di NATO, pada Senin, 27 Maret 2023/VOA News

Dunia

Sempat Ditunda Berbulan-bulan, Parlemen Hongaria Sepakat Dukung Finlandia Gabung ke NATO

SELASA, 28 MARET 2023 | 14:26 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Parlemen Hongaria menyetujui tawaran Finlandia untuk bergabung bersama NATO, pada Senin (27/3), membuat negara itu selangkah lebih dekat menjadi anggota penuh dari aliansi militer Barat.

Persetujuan tersebut disahkan melalui pemungutan suara yang akhirnya dilakukan pemerintah Hongaria setelah menundanya selama berbulan-bulan, yang membuat beberapa anggota NATO frustasi. Hasil menunjukkan, 182 suara setuju dan enam lainnya menolak.

Dimuat VOA News, Selasa (28/3), persetujuan Hongaria telah disambut baik oleh Finlandia, yang menyatakan kelegaannya.

Namun, keanggotaan Swedia, yang juga mengajukan tawaran tersebut bersama Finlandia, belum disetujui oleh parlemen negara tersebut dan pemerintah Turki.

"Aksesi NATO untuk Swedia tetap mengudara karena anggota partai Hongaria bersikeras akan menunggu Stockholm untuk menjernihkan ketidaksepakatan lebih dulu, sebelum mereka melakukan pemungutan suara," tulis VOA News dalam laporannya.

Sejauh ini, Turki dan Hongaria merupakan anggota kelompok NATO terakhir yang belum meratifikasi tawaran Swedia, karena negara itu dianggap masih melindungi organisasi teror di negaranya.

Menanggapi penundaan tersebut, seorang anggota parlemen dari partai oposisi Hongaria sekaligus mantan menteri luar negeri di kementerian pertahanan Hongaria, Agnes Vadai menuduh bahwa pemerintah menggunakan terlalu banyak dalih untuk menunda keanggotaan kedua negara tersebut.

"Tidak ada alasan nyata untuk tidak mendukung negara-negara ini. Aksesi NATO seharusnya tidak menyangkut masalah perasaan pribadi dan pemerasan," kata Vadai, yang menyoroti tuntutan Turki.

Namun, dalam sebuah wawancara Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto kepada AFP, pejabat itu mengungkapkan bahwa kritik terus-menerus dari Finlandia dan Swedia terhadap isu-isu demokrasi dan budaya di Hongaria telah membuat mereka sempat enggan memberikan dukungannya kepada dua negara itu.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya