Berita

Pengamat pemilu dari CM Management, Masykurudin Hafidz/RMOLJabar

Politik

Pilpres 2024 Berpotensi Terjadi Gesekan, Pengamat: Tergantung Komposisi Parpol Pengusung

JUMAT, 24 MARET 2023 | 08:14 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Gesekan politik antarmasyarakat berpotensi terjadi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Bahkan polarisasi alias pembelahan masyarakat seperti yang terjadi pada Pilpres 2019 ditengarai akan kembali terulang.

Dalam pandangan pengamat pemilu dari CM Management, Masykurudin Hafidz, potensi terjadinya polarisasi pada Pilpres 2024 bergantung komposisi koalisi partai pengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

"Gesekan atau polarisasi itu tergantung kepada siapa berpasangan dengan siapa," kata Cak Masykur, sapaan karibnya, diwartakan Kantor Berita RMOLJabar, Jumat (24/3).

Apabila partai politik (parpol) nasionalis mengusung calon yang murni nasionalis, sementara partai berbasis agama mencalonkan sosok religius, maka Cak Masykur memprediksi akan terjadi gesekan pada Pilpres 2024.

"Misal dua pasangan calon masing-masing mewujudkan nasionalis dan agama, itu nanti gesekannya tinggi sekali," beber Cak Masykur.

Cak Masykur berkesimpulan, potensi gesekan akan tetap ada pada Pilpres 2024. Namun tinggi rendahnya gesekan bergantung komposisi parpol pengusung calon-calon tersebut.

"Tapi kalau masih nasionalis-religius, (gesekan) itu nanti akan hilang sendiri. Jadi bergantung pada komposisinya," tandas Cak Masykur.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya