Berita

Seorang pria berseragam tentara Ukraina mencoba untuk mengklarifikasi kepalsan dalam video viral yang menuduh tentara mereka melakukan penistaan terhadap Al Quran/Net

Dunia

Video Tentara Ukraina Lecehkan Al Quran Viral, Dubes Vasyl: Itu Propaganda Rusia

RABU, 22 MARET 2023 | 12:58 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Video viral yang memperlihatkan tentara Ukraina melakukan penistaan terhadap Al Quran, dibantah dengan tegas oleh Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin pada Rabu (22/3).

Dalam konferensi persnya, Dubes Vasyl membagikan tautan video yang berisi klarifikasi atas tuduhan pelecehan Al Quran terhadap tentara Ukraina.

Dijelaskan Dubes Vasyl, video penistaan yang tersebar dan banyak menuai kecaman dari kelompok muslim itu merupakan bagian dari propaganda Rusia.

Video itu menujukkan tentara Ukraina memotong daging babi di atas Al Quran dan membakar lembar Al Quran sebagai pemantik kayu bakar, diklaim palsu oleh pria dalam video klarifikasi tersebut.

Menurutnya, Al Quran yang dibakar itu menggunakan bahasa Rusia, di mana Al Quran berbahasa Rusia sudah tidak ada di Ukraina karena seluruhnya sudah diganti dengan cetakan baru yang berbahasa Ukraina.

"Di Ukraina, tidak ada orang yang membaca Al-Quran dalam bahasa Rusia lagi, terutama pada edisi terbarunya. Ini blunder," ungkap pria dalam video.

Sehingga disimpulkan bahwa video viral yang dituduhkan pada tentara Ukraina sebenarnya sengaja dilakukan oleh Rusia untuk menebar kebencian di antara umat Muslim dunia menjelang bulan Ramadhan.

Setelah mengirimkan tautan klarifikasi, Dubes Vasyl kembali menegaskan bahwa video viral tersebut merupakan instrumen propaganda Rusia yang kerap dilakukan untuk membuat Ukraina terlihat buruk.

"Ini adalah instrumen propaganda Rusia yang sangat tradisional dan dipraktikkan dengan sangat baik untuk membuat orang marah terhadap seseorang atau tentang sesuatu," ujarnya.

Terakhir, ia berharap, bahwa provokasi yang terus dilancarkan Rusia tidak akan mempengaruhi persahabatan umat muslim Indonesia dengan Ukraina.

"Saya benar-benar berharap bahwa provokasi Rusia sama sekali tidak akan mempengaruhi hubungan persahabatan kita," pungkasnya.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Pimpinan DPRD hingga Ketua Gerindra Sampang Masuk Daftar 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Selasa, 16 Juli 2024 | 19:56

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

UPDATE

LKPP Dorong UMKK di NTT Masuki Pasar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:07

Dubes Terpilih AS Kamala Lakhdhir Ngaku Senang Ditugaskan di Indonesia

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:06

Sofyan Tan: Hindari Pinjol dan Judi Online dengan 4 Pilar Kebangsaan

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:00

Iklan Judi Online Racuni Masyarakat, Ini Langkah Konkret Kominfo

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:53

Ikut Sekolah Pemimpin Perubahan, Gus Nung Makin Pede Tarung di Jepara

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:52

Nasfryzal Carlo Ingin Fokus Perkuat Kearifan Lokal

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:35

Bawaslu Berhasil Raih WTP Kesembilan Kali dari BPK

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:27

PAN Tak Ambil Pusing Soal Tarik-Menarik RK di Jakarta atau Jabar

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:08

PPATK: 1.160 Anak di Bawah 11 Tahun Main Judi Online

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:07

Jajaki Dukungan PKB di Pilkada Medan, Prof Ridha Temani Cak Imin Jalan Sore di Berastagi

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:01

Selengkapnya