Berita

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond J Mahesa/Net

Politik

Pimpinan Komisi III Minta PPATK Serahkan Data Transaksi Janggal Lebih dari Rp 300 T

SELASA, 21 MARET 2023 | 17:58 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Data-data transaksi janggal di Kementerian Keuangan yang ditaksir lebih dari Rp 300 triliun diminta untuk diserahkan kepada DPR RI.

Permintaan tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond J Mahesa saat menggelar Rapat Kerja bersama Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (21/3).

Desmond menuturkan, pihaknya perlu menelaah secara komprehensif data-data PPATK, serta menjadi dasar untuk penyelidikan.

“Agar ini juga bisa menjadi bahan rapat kita dalam rangka penegakan hukum, dalam rangka meningkatkan pendapatan negara dan menjaga kebocoran yang ada di sektor penegakan hukum,” kata Desmond.

Politisi Gerindra ini menambahkan, jika dalam telaah DPR ditemukan ada unsur pencucian uang, maka masuk ranah kepolisian, kejaksaan, dan KPK untuk menyelidiki.

“Jadi, data yang ingin saya minta untuk diseriusin informasi ini. Kalau kita bicara tentang Rp 300 triliun, Rp 400 triliun, enggak mengerti kita, yang mana pencucian uangnya? Siapa pelakunya?” jelasnya.

Desmond berharap, PPATK memberikan penjelasan secara rinci mengenai temuan transaksi janggal tersebut kepada anggota dewan. Terlebih informasi besaran anggaran masih berubah-ubah. Yang awalnya disebut senilai Rp 300 triliun, kini diungkap Menko Polhukam Mahfud MD bertambah menjadi Rp 349 triliun.

“Dalam konteks kebocoran ini, saya ingin ada jawaban, memang tidak beres kelembagaan Ditjen Pajak atau memang ada tikus-tikus seperti Alun Alun (Rafael Alun) itu,” demikian Desmond.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya