Berita

Sri Sultan Hamengkubuwono X bersama Direktur PLN (kacamata) menyapa masyarakat Gunung Kidul, Yogyakarta/Ist

Nusantara

Gegara Sapi Makan Sapi, Kraton Yogya Komitmen Jaga Lingkungan Lewat Ekonomi Hijau

SENIN, 20 MARET 2023 | 05:59 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Gara-gara sapi “makan” sapi, Kraton Yogyakarta menunjukan dan membuktikan komitmennya kepada NKRI yakni menjaga lingkungan dan sekaligus menyejahterakan masyarakat. Cerita adanya sapi “makan” sapi dikisahkan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Cerita ini merupakan gambaran kalau menyejahterakan masyarakat tanpa harus merusak lingkungan alam sekitar. Mewujudkan kesejahteraan sebagaimana termuat dalam Pembukaan UUD 1945 jangan sampai merusak atau menghancurkan sumber kehidupannya.

Sri Sultan menyampaikan cerita sapi “makan” sapi ini ketika hadir dalam peluncuran Program Pengembangan Ekosistem Green Economy (Ekonomi Hijau).


Program istimewa ini diselenggarakan berkat kerjasama antara PT PLN, PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI), PT Energy Management Indonesia (EMI), Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kraton Kasultanan Yogyakarta. Demikian diungkapkan GKR Mangkubumi, puteri sulung Sri Sultan Hamengkubuwono X, di Yogyakarta, Minggu (19/3).

Hadir dalam acara tersebut antara lain Dirut PT PLN Darmawan Prasodjo, Dirut PT PLN EPI Iwan Agung Firstantara, Direktur Biomassa PT PLN EPI Antonius Aris Sudjatmiko, Dirut PT EMI Surya Fitriadi, GKR Mangkubumi, GKR Condrokirono, RM Gustilantika Marrel Suryokusumo, Taprof Bid. Ideologi Lemhannas RI AM Putut Prabantoro yang juga Ketua Pengkajian Kerjasama Lemhannas – PT PLN EPI dan Taprof Bid. Ekonomi Lemhannas RI Caturida Meiwanto Doktoralina yang mewakili Deputi Pengkajian Strategis Lemhannas RI.

Gunung Kidul adalah lumbung ternak di DIY, demikian Sri Sultan bertutur sebagaimana dikutip GKR Mangkubumi. Selain dari ternak, masyarakatnya hidup dari pertanian.

Jika pertanian yang ditanam adalah padi, ubi, jagung. Sementara kalau peternakan rumah yang dipelihara masyarakat adalah sapi atau kambing. Dari sinilah masyarakat Gunung Kidul hidup.

Namun permasalahan klasik muncul ketika musim kemarau datang. Ternak terancam kelaparan karena tidak ada tumbuhan hijau untuk pakan ternak. Oleh karena itu tidak mengherankan jika pada musim kemarau di Gunung Kidul ini banyak terjadi peristiwa sapi “makan” sapi.

“Jika biasanya seorang warga di Gunung Kidul memiliki 3 sapi, maka pada musim kemarau masyarakat tidak dapat mempertahankan itu. Karena kelangkaan pakan ternak, maka satu dari tiga sapi itu akan dijual. Dan hasil penjualan sapi itu, akan dibelikan pakan ternak yang berasal dari daerah lain. Dibutuhkan kurang lebih Rp 250.000 per bulan untuk membeli pakan ternak dari daerah lain. Akhirnya ya, sapi makan sapi yang terjadi,“ ujar GKR Mangkubumi.

Oleh karena itu, Kraton menyambut hangat ketika DIY terpilih menjadi pilot project program Pengembangan Ekosistem Green Economy untuk Mendukung Net Zero Emission (NZE) berbasis keterlibatan masyarakat di DIY dalam konteks Sustaninable Development Goals (SDG).

Ditegaskan GKR Mangkubumi, Kraton Yogyakarta memegang kuat filosofi memayu hayuning bawana untuk membangun dan menyejahterakan masyarakat.

“Makanya, pilot project ini merupakan kerjasama antara PT PLN Energi Primer Indonesia, Pemerintah DIY dan Kraton Kasultanan Yogyakarta. Kraton Kasultanan Yogyakarta menyediakan tanah Sultan Ground untuk dapat ditanami pohon-pohon yang mendukung semua kepentingan. Lingkungan terjaga, masyarakat mengambil manfaat dari daun-daun dari pohon yang ditanam dan PLN dapat menggunakan ranting-rantingnya untuk Co-Firing bagi PLTUnya,“ ujar GKR Mangkubumi.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya