Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Bangkit dari Sanksi AS, Huawei Desain Ulang Ribuan Produk

SABTU, 18 MARET 2023 | 13:15 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Perusahaan teknologi China, Huawei Technologies Co, telah mengganti lebih dari 13.000 suku cadang yang terkena sanksi perdagangan AS.

Hal itu diumumkan oleh Ren Zhengfei, pendiri perusahaan,  dalam pidatonya di Universitas Shanghai Jiao Tong pada Jumat (17/3), dengan mengatakan itu sebagai salah satu upaya untuk bangkit dari sanksi AS.

"Selama tiga tahun terakhir, Huawei telah mengganti 13.000 komponen dengan pengganti dari China domestik dan telah mendesain ulang 4.000 papan untuk produk," kata Ren, dimuat TRT World pada Sabtu (18/3).

Dalam penjelasannya, Ren mengatakan Huawei telah menginvestasikan 23,8 miliar dolar (Rp 365 triliun) untuk pengembangan produknya pada 2022 lalu.

Sejak 2019, perusahaan teknologi yang menjadi pemasok utama peralatan yang digunakan dalam jaringan telekomunikasi 5G itu, telah secara aktif menjadi target kontrol ekspor AS secara berturut-turut.

Dalam sanksinya itu, AS melarang perusahaan Huawei mengakses teknologinya untuk membuat chip yang sering digunakan untuk produksi ponsel Huawei. Selain itu, pemerintah Biden juga telah melarang penjualan peralatan perusahaan China itu di negaranya.

Untuk itu, mereka tengah berupaya untuk membuat suku cadangnya sendiri yang diproduksi dari negaranya tanpa mengakses teknologi dari AS.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tiga Hakim PN Surabaya Tersangka Dugaan Suap Diperiksa di Kejagung

Selasa, 05 November 2024 | 14:04

Beberapa Jam Sebelum Pilpres AS, Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Timur

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Pembiayaan Hijau Jadi Kunci Percepatan SDGs

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Dipimpin Titiek Soeharto, Komisi IV DPR Rapat Bareng Kementan

Selasa, 05 November 2024 | 13:57

Cegah Pelanggaran Etik, DKPP Rakor Bareng 622 Penyelenggara Pemilu

Selasa, 05 November 2024 | 13:53

Susun Prolegnas 2025-2029, Baleg DPR Bahas Revisi UU Hak Cipta

Selasa, 05 November 2024 | 13:51

BPOM Sita Puluhan Ribu Kemasan Latio Imbas Kasus Keracunan

Selasa, 05 November 2024 | 13:45

Laporan Dugaan Gratifikasi Private Jet Kaesang Masih Berproses di KPK

Selasa, 05 November 2024 | 13:36

DKPP Terima 584 Pengaduan Pilkada, Terbanyak di Sumut

Selasa, 05 November 2024 | 13:35

Masih Sakit, Megawati Belum Bisa Bertemu Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 13:20

Selengkapnya