Berita

Bentrokan antara aparat keamanan dan pendukung dari mantan Perdana Menteri Imran Khan terjadi pada Selasa, 14 Maret 2023/Net

Dunia

Hindari Kerusuhan, Pengadilan Tunda Penangkapan Mantan PM Pakistan

KAMIS, 16 MARET 2023 | 20:57 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pengadilan Pakistan menunda penangkapan mantan Perdana Menteri Imran Khan, dalam langkah meredakan ketegangan di negaranya setelah bentrokan pecah antara pendukung Khan dan kepolisian.

Seperti dimuat Irish Examiner pada Kamis (16/3), Pengadilan Tinggi Lahore telah memerintahkan polisi untuk mundur, karena mereka telah menangguhkan penangkapan Khan hingga Jumat pekan ini.

Saat ini, pengadilan juga telah meminta tim hukum Khan untuk merundingkan rencana penyelesaian masalah tersebut, tanpa adanya bentrokan yang terjadi dengan aparat keamanan.

Penangguhan ini telah memberi sedikit kelegaan bagi gelombang kericuhan yang dikhawatirkan kembali terjadi di Islamabad, karena para pendukung Khan telah bersiap memegang tongkat untuk mencegah polisi membawa pemimpinnya itu.

Namun, menurut pantauan dari Irish Examiner, polisi dan paramiliter masih berada di depan rumah Khan, di Lahore.

"Terlepas dari perintah tersebut, polisi dan paramiliter yang dikerahkan untuk menangkapnya tidak segera ditarik," tulis media tersebut.

Kekerasan sebelumnya pecah di Lahore pada Selasa (14/3), ketika sekitar 1.000 pendukung Khan bentrok dengan aparat, yang menembakkan gas air mata dan menggunakan meriam air untuk membubarkan massa.

Akibat kericuhan tersebut, beberapa orang dikabarkan terluka, karena para pendukung Khan juga melemparkan bom molotov, dan batu.

Imran Khan, sebagai mantan PM yang digulingkan itu mendapatkan tuduhan bahwa dia telah menjual hadiah negara secara ilegal dan menyembunyikan asetnya, dengan pengadilan telah mengeluarkan surat penangkapannya agar ia bisa menjelaskan semua tuduhan itu.

Menurut pernyataannya, Khan bersedia menghadap pengadilan. Namun, aparat keamanan mengerahkan banyak pasukannya untuk menangkap mantan PM itu yang kini telah memicu aksi ricuh yang terjadi di depan kediaman Khan.

"Kejahatan apa yang saya lakukan sehingga rumah saya diserang seperti ini," kata Khan, dalam cuitannya di Twitter.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya