Berita

Ilustrasi/Net

Pertahanan

Marak Aksi Anggota TNI Gadungan Tipu Gadis, Ini Tips Menghindar Ala Kapuspen

RABU, 15 MARET 2023 | 19:34 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Modus anggota TNI gadungan masih banyak dipakai oleh oknum pria untuk memikat hati para gadis. Biasanya bermodal seragam dan Kartu Tanda Anggkta (KTA) palsu, oknum pria menipu lawan jenis yang dikencani di media sosial.

Menyikapi hal ini, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Kisdiyanto mengingatkan para wanita untuk lebih hati-hati dalam berkenalan dengan orang yang mengaku anggota TNI.

"Masyarakat, khususnya para cewek-cewek, ini ya kalau memang mau jadi pasangan TNI harus cari yang benar, artinya kalau memang berkenalan lewat medsos atau media lain," kata Kisdiyanto di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/3).

Bahkan, untuk lebih memastikan, Kisdiyanto meminta para perempuan yang dikencani oleh anggota TNI untuk bertemu dengan teman-teman prianya.

"Kalau bisa 'mas ajak dong ke kesatuannya jadi bisa tahu teman-temannya' Jangan tahu dia sendiri pakai pangkat letkol lah, jenderal lah," katanya.

Dengan cara seperti itu, Kisdiyanto yakin oknum TNI gadungan akan malu dan tidak mau menunjukkan jati diri aslinya.

Belakangan, marak kasus penipuan yang dilakukan pria yang mengaku anggota TNI terhadap teman perempuannya.

Modus ini dilakukan untuk memikat hati dan juga meyakinkan lawan jenis dalam menjalin hubungan asmara.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya