Berita

Jurubicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin/Net

Dunia

Kecam Rencana Kapal Selam Berkekuatan Nuklir AS Bersama Dua Sekutu, China: Sesat dan Berbahaya

SELASA, 14 MARET 2023 | 23:05 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

China mengutuk keras kesepakatan kapal selam bertenaga nuklir yang diluncurkan oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Australia dengan mengatakan kesepakatan itu jalan yang salah dan berbahaya.

Hal itu diucapkan oleh Jurubicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin dalam pernyataannya pada Selasa (14/3), yang menyoroti rencana kesepakatan AUKUS antara ketiga negara itu yang diumumkan pada Senin (13/3).

"Pernyataan bersama itu menunjukkan bahwa ketiga negara, demi kepentingan geopolitik mereka sendiri, sepenuhnya mengabaikan keprihatinan komunitas internasional dan semakin jauh di jalan kesesatan dan bahaya," kata Wang Wengbin, dimuat TRT World.


Dalam pernyataan itu, China menuduh ketiga sekutu Barat itu sengaja menghasut perlombaan senjata berkekuatan nuklir, yang dianggap hanya akan membahayakan stabilitas.

Menurut Wang, penjualan kapal selam yang direncanakan AS dan sekutunya akan memicu risiko proliferasi nuklir, dan melanggar Perjanjian Non-Proliferasi yang telah disepakati.

Sementara itu, Australia telah menawarkan pengarahan kepada China, dengan Presiden AS Joe Biden juga berharap dapat menjelaskan kesepakatan kapal selam berkekuaran nuklir ini dengan Xi Jinping.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya