Bank Bengkulu terlibat dalam anggota Kelompok Usaha Bank (KUB) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb)/Ist
Sejumlah keputusan strategis disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2023 PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu.
Beberapa keputusan yang diambil yakni keterlibatan Bank Bengkulu sebagai anggota Kelompok Usaha Bank (KUB) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb). bank bjb juga telah melakukan pengambilan dan penyetoran saham seri A Bank Bangkulu tahap kedua.
Bersama dengan Pemprov Bengkulu, bank bjb juga menjadi Pemegang Saham Pengendali (PSP) sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk bersama-sama memperkuat bisnis dan ekosistem.
Belum lama ini, bank bjb juga terus mematangkan penjajakan dengan Bank Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk ber-KUB.
"Masih ada beberapa BPD lainnya juga yang telah berkomunikasi dengan kami, menyampaikan minatnya untuk ber-KUB namun belum dapat kami sampaikan saat ini," kata Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/3).
Dalam upaya mendorong percepatan penguatan permodalan bank daerah, OJK tengah menggodok regulasi mengenai konsolidasi KUB terintegrasi. Diharapkan, ketentuan teknis yang sedang dirumuskan OJK tersebut mampu mendorong langkah bank bjb dalam membentuk KUB.
"Mudah-mudahan aturan lebih lanjut mengenai KUB terintegrasi yang akan diterbitkan oleh OJK dalam waktu dekat dapat mendukung langkah yang sedang kami lakukan bersama beberapa BPD dalam kerangka KUB," jelas Yuddy.
Selanjutnya banj bjb akan melaporkan kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2023 yang akan diselenggarakan pada 4 April 2023, baru setelah itu diajukan perizinan atas penambahan anggota KUB-nya kepada OJK.
Di sisi lain, Bank Bengkulu berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp114,2 miliar pada 2022 atau naik 30% yoy. Hal ini membuktikan bahwa KUB dengan Bank Bengkulu makin menyakinkan terdapat potensi kuat dalam pengembangan ekosistem dan bisnis bersama.
Direktur Utama Bank Bengkulu, Ahmad Irfan menyebutkan, kinerja Bank Bengkulu cukup baik pada tahun 2022 dan sesuai laporan auditor independen. Pihaknya telah mencatatkan laba bersih sebesar Rp 114 miliar atau atau naik 30% jika dibandingkan dengan 2021 yang mendapatkan Rp 87 miliar.
Untuk total aset Bank Bengkulu tumbuh 6,24 persen (yoy) menjadi Rp 8,67 miliar dari tahun sebelumnya senilai Rp 8,16 miliar. Kemudian dari Dana Pihak Ketiga (DPK) yang diterima Bank Bengkulu meningkat 2,84 persen menjadi Rp 6,95 miliar dari periode 2021 yang berada di angka Rp 6,76 miliar.