Ketua KPU RI, Hasyim Asyari/RMOL
Dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) terkait Ketua Partai Republik Satu, Hasnaeni Moein alias 'Wanita Emas', hari ini disidangkan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), secara tertutup.
Sekretaris DKPP, Yudia Ramli, mengatakan, agenda sidang kali ini mendengarkan keterangan pengadu dan teradu, serta saksi-saksi atau pihak terkait yang dihadirkan.
"DKPP telah memanggil semua pihak secara patut, lima hari sebelum sidang pemeriksaan digelar," jelas Yudia, dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/3).
Dia juga menjelaskan, ada dua perkara bakal disidangkan DKPP hari ini. Yakni perkara 35-PKE-DKPP/II/2023 yang diadukan Dendi Budiman, serta perkara 39-PKE-DKPP/II/2023 yang diadukan Hasnaeni.
"Yang diadukan dua pengadu sama, Ketua KPU RI, Hasyim Asyari," sambungnya.
Lebih lanjut Yudia menjelaskan dalil gugatan pengadu pada perkara 35-PKE-DKPP/II/2023, dimana Hasyim Asyari didalilkan melakukan pertemuan dan perjalanan ke Yogyakarta bersama Wanita Emas.
Sedang pada perkara 39-PKE-DKPP/II/2023, Hasyim Asyari didalilkan melakukan pelecehan seksual disertai ancaman kepada pengadu yang menjabat sebagai ketua Partai Republik Satu.
Sesuai ketentuan Pasal 31 ayat (1) dan (2) Peraturan DKPP 1/2021 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan DKPP 3/2017 tentang Pedoman Beracara Kode Etik Penyelenggara Pemilihan Umum, sidang akan dipimpin ketua dan anggota DKPP.
"Sidang kode etik DKPP bersifat tertutup, karena berkaitan dengan asusila," pungkas Yudia.