Benny Kabur Harman (tengah) di peluncuran Posko Pilihan Rakyat (PPR) di Balimester, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (12/3)/RMOL
Rekonstruksi Indonesia menjadi antitesa terhadap realitas politik dan ekonomi saat ini. Bahkan, menjadi antitesa terhadap kelompok-kelompok yang ingin melanggengkan kekuasaan dengan cara menunda pemilu atau memperpanjang masa jabatan presiden.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Demokrat, Benny Kabur Harman saat membahas tema "Rekonstruksi Indonesia" dalam acara launching relawan bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan yang bernama Bro Anies (BroNies).
Dalam acara itu juga diluncurkan Posko Pilihan Rakyat (PPR) yang beralamat di Komplek Bona Gabe nomor 101 Blok A2, Jalan Jatinegara Timur Raya, RT. 01/02, Balimester, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (12/3).
Benny mengatakan, tema "Rekonstruksi Indonesia" bukan pilihan kata tanpa alasan atau tujuan. Benny menilai, tema Rekonstruksi Indonesia dipilih oleh relawan Anies sebagai aspirasi terhadap apa yang berkembang di tengah-tengah masyarakat saat ini.
"Kehidupan masyarakat kita sangat sulit, daya beli masyarakat kita sangat rendah. Barang-barang kebutuhan pokok melambung tinggi. Tetapi ada sebagian golongan yang ada di masyarakat kita yang hidup bermewah-mewah," ujar Benny.
Selain itu kata Benny, Rekonstruksi Indonesia juga merupakan antitesa terhadap pandangan kelompok-kelompok yang mengajukan agar kembali ke UUD 1945 yang asli.
Bahkan, rekonstruksi Indonesia juga merupakan antitesa terhadap kelompok-kelompok yang ingin mempertahankan kekuasaan melalui penundaan pemilu.
"Jadi, antitesa terhadap dua kenyataan itu tadi. Antitesa terhadap kelompok yang ingin kembali kepada UUD 1945 sebagai solusi atas masalah politik kacau balau, ekonomi kacau balau. Juga menjadikan kekacauan ekonomi politik saat ini sebagai alasan kelompok-kelompok ini untuk menunda pemilu yang tujuannya adalah untuk melanggengkan kekuasaan," kata Benny.
Sehingga kata Benny, tema Rekonstruksi Indonesia dalam acara diskusi yang digerakkan oleh relawan Anies ini adalah ingin menunjukkan bahwa relawan Anies mendukung sepenuhnya hasil-hasil gerakan reformasi 1998.
Ia mendukung gerakan reformasi dan rekomendasi gerakan reformasi 1998 yang kemudian dituangkan inti substansinya di dalam UUD 1945 hasil perubahan itu.
"Itu lah kesepakatan-kesepakatan baru kita sebagai bangsa, sebagai negara bangsa, itu lah kesepakatan-kesepakatan kita ke mana kita harus menuju ke depannya untuk membangun Indonesia sejahtera tadi," jelas Benny.