Berita

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo/Net

Politik

Anak Buah Sri Mulyani Ogah Komentari Mahfud MD Soal Rp 300 T Transaksi Gelap

KAMIS, 09 MARET 2023 | 15:30 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Transaksi gelap senilai Rp 300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan yang diungkap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, enggan dikomentari Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo.

“Kami belum bisa mengomentari secara lebih detail apa yang dimaksud dengan angka sebesar itu. Karena ini kan masih gelondongan sifatnya,” kata Yustinus dalam sebuah wawancara stasiun televisi swasta nasional, Kamis (9/3).

Namun begitu, kata Yustinus, pihaknya menilai pernyataan Mahfud MD itu bukan aliran dana, tetapi merupakan akumulasi dari nilai transaksi dan juga aktivitas yang dianggap mencurigakan.

Lebih jauh, Yustinus berjanji akan berkoordinasi dengan Mahfud MD hingga PPATK untuk mengklarifikasi temuan transaksi gelap Rp 300 triliun itu.

“Kami akan tindaklanjuti dengan berkoordinasi bersama Pak Menkopolhukam dan juga PPATK agar semuanya menjadi lebih jelas,” pungkasnya.

Menko Polhukam Mahfud MD mengungkap temuan transaksi mencurigakan senilai Rp 300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan.

Mahfud menyebut transaksi janggal tersebut berbeda dengan transaksi dari rekening pejabat Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo beserta keluarganya sebesar Rp 500 miliar yang belakangan menjadi sorotan publik.

"Saya sudah dapat laporan yang pagi tadi, terbaru malah ada pergerakan mencurigakan sebesar Rp 300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan, yang sebagian besar ada di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai," kata Mahfud di Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, pada Rabu kemarin (8/3).

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Bahlil Tunjukkan Kesombongan pada Prabowo

Jumat, 25 Oktober 2024 | 13:37

Petisi Cabut Donasi Agus Salim Diteken Lebih dari 125 Ribu Orang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 00:43

UPDATE

Prabowo Instruksikan GSN Bikin Gerakan Nyata Bantu Rakyat

Minggu, 03 November 2024 | 01:51

Purnomo Yusgiantoro Center Apresiasi Kebijakan Swasembada Energi

Minggu, 03 November 2024 | 01:31

DPR Tinjau Kebocoran Penerimaan Negara di Sektor SDA

Minggu, 03 November 2024 | 01:11

Bakamla Asah Kemampuan di Perairan Teluk Ambon

Minggu, 03 November 2024 | 00:50

Prabowo Ingatkan Anak Buah Menteri Jangan Sering ke Luar Negeri

Minggu, 03 November 2024 | 00:30

Telkom Tingkatkan Kepedulian Karyawan Lewat Program Ayo BerAKSI

Minggu, 03 November 2024 | 00:10

Dari Menteri Hingga Bupati Siap Gunakan Maung

Sabtu, 02 November 2024 | 23:46

Rosan Pastikan GSN Lembaga Non-Politik

Sabtu, 02 November 2024 | 23:15

China Diam-dian Bangun Kapal Induk Misterius, Untuk Apa?

Sabtu, 02 November 2024 | 22:50

Erick Thohir Yakin Target Setoran Dividen BUMN Rp90 Triliun Bakal Tercapai Tahun Ini

Sabtu, 02 November 2024 | 22:30

Selengkapnya