Berita

Tangki penyimpanan untuk air olahan di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang lumpuh akibat tsunami di kota Okuma, prefektur Fukushima, Jepang/Net

Dunia

Kepulauan Pasifik Desak Jepang Batalkan Rencana Buang Limbah Nuklir ke Laut

KAMIS, 09 MARET 2023 | 13:03 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Rencana Jepang untuk membuang limbah nuklir dari PLTN Fukushima ke Samudera Pasifik terus mendapat kecaman dari negara-negara di Kepulauan.

Para pemimpin Pasifik mendesak Jepang menghentikan niatnya karena dinilai akan membahayakan kehidupan di kawasan.

Menteri Perikanan dan Sumber Daya Kelautan Papua Nugini Jelta Wong mengaku khawatir dengan potensi pencemaran nuklir pada ekosistem bawah laut dan dampaknya bagi manusia.

"Ada sedikit kekhawatiran bahwa air limbah nuklir akan masuk ke ekosistem dan rantai makanan untuk mencemari manusia dan membahayakan industri perikanan Pasifik," ungkapnya, seperti dimuat Xinhua pada Rabu (8/3).

Wakil Perdana Menteri Fiji Manoa Kamikamica juga mengutarakan kewaspadaannya terhadap rencana Jepang.

Ia mempertanyakan, mengapa negara maju itu tidak mengolah limbahnya kembali menjadi energi alternatif yang berguna.

"Jika air yang diolah dengan Advanced Liquid Processing System sangat aman, mengapa tidak menggunakannya kembali di Jepang untuk tujuan alternatif, misalnya di bidang manufaktur dan pertanian?," kata Mano.

Pada akhir Januari lalu, Jepang berencana membuah limbah nuklir ke laut sekitar musim semi atau musim panas ini.

Kementerian luar negeri Jepang juga mengklaim pembuangan limbah ke laut dipastikan aman karena akan disaring terlebih dahulu untuk menghilangkan sebagian besar isotop tetapi masih mengandung jejak tritium, isotop hidrogen yang sulit dipisahkan dari air.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya