Berita

Mantan pejabat Bea Cukai, Eko Darmanto usai diperiksa KPK terkait harta kekayaan tak wajar/RMOL

Hukum

Usai Diperiksa KPK, Bekas Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Tidak Berniat Pamer Harta

SELASA, 07 MARET 2023 | 18:49 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Setelah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama 8,5 jam, mantan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto mengaku sangat mencintai institusinya. Bahkan, Eko mengaku tidak bermaksud untuk memamerkan harta kekayaannya.

Hal itu disampaikan langsung oleh Eko Darmanto usai menjalani pemeriksaan terkait harta kekayaannya oleh Direktorat Pendaftaran dan Pemeriksaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa sore (7/3).

Awalnya, Eko menyampaikan ucapan terima kasih kepada KPK karena diberikan kesempatan untuk memberikan klarifikasi terkait harta kekayaannya yang mendapatkan sorotan publik.

"Ini undangan, saya sebagai warga negara yang baik, saya menghadiri. Untuk hasil bisa ditanyakan langsung kepada KPK," ujar Eko.

Selain itu, Eko mengaku sangat mencintai institusinya, serta tidak pernah berniat untuk memamerkan harta kekayaan seperti yang dinarasikan banyak pihak.

"Kenapa hal itu terjadi, karena data saya, yang saya simpan secara private, dicuri, kemudian diframing, dan beredarlah yang seperti rekan-rekan ketahui," kata Eko.

Dengan viralnya itu, Eko mengaku tidak memberikan klarifikasi apapun. Hal itu dikarenakan perintah dari pimpinannya untuk tidak melakukan aksi apapun.

"Saya sebagai prajurit yang baik, saya melaksanakan itu. Akan tetapi, bilamana hal tersebut mencederai perasaan masyarakat, kemudian mencederai kepercayaan publik kepada pimpinan saya, baik di Kementerian Keuangan, ataupun di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, saya memohon maaf," pungkas Eko.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Sukses Amankan Pilkada, DPR Kasih Nilai Sembilan Buat Kapolri

Jumat, 29 November 2024 | 17:50

Telkom Innovillage 2024 Berhasil Libatkan Ribuan Mahasiswa

Jumat, 29 November 2024 | 17:36

DPR Bakal Panggil Kapolres Semarang Imbas Kasus Penembakan

Jumat, 29 November 2024 | 17:18

Pemerintah Janji Setop Impor Garam Konsumsi Tahun Depan

Jumat, 29 November 2024 | 17:06

Korsel Marah, Pesawat Tiongkok dan Rusia Melipir ke Zona Terlarang

Jumat, 29 November 2024 | 17:01

Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik Bintang Tiga

Jumat, 29 November 2024 | 16:59

Dubes Najib Cicipi Menu Restoran Baru Garuda Indonesia Food di Madrid

Jumat, 29 November 2024 | 16:44

KPU Laksanakan Pencoblosan Susulan di 231 TPS

Jumat, 29 November 2024 | 16:28

Kemenkop Bertekad Perbaiki Ekosistem Koperasi Kredit

Jumat, 29 November 2024 | 16:16

KPK Usut Bau Amis Lelang Pengolahan Karet Kementan

Jumat, 29 November 2024 | 16:05

Selengkapnya