Berita

Aksi BEM SI di depan gedung DPR RI/RMOL

Politik

Kental Nuansa Politis, Tujuh Wilayah BEM SI Tolak Munas di Solo

SENIN, 06 MARET 2023 | 17:12 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Dinamika menuju Musyawarah Nasional (Munas) Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menghangat.

Sebanyak tujuh wilayah yang tergabung dalam aliansi BEM SI menolak pelaksanaan Munas XVI yang rencananya digelar di Kota Solo. Ketujuhnya yaitu, wilayah BSJB, Sumbagut, Sumbagsel, Aceh, Papua, Sulawesi dan Bali.

“Mulai dari problematika kesiapan kepanitiaan, kesiapan teknis, sentral konsentrasi kekuatan rezim politik, hingga penjadwalan pelaksanaan munas yang bertepatan dengan hari buruh internasional,” demikian bunyi keterangan tertulis BEM SI yang diterima redaksi, Senin (6/3).

Untuk itu, Koordinator Pusat BEM SI mengambil alih forum Konsolidasi Pengurus Inti BEM SI Kerakyatan dan menginstruksikan dalam waktu 7x24 jam agar masing – masing wilayah dapat konsolidasi terlebih dahulu. Namun kebijakan Koordinator Pusat yang mengambil alih dan seolah tetap mempertahankan agar Munas digelar di Solo ditentang para Koordinator Wilayah BEM SI.

Karena menurut tujuh wilayah BEM SI pelaksanaan Munas di Solo adalah bentuk penolakan menjadi bidak para elite politik. Tujuh wilayah BEM SI ini juga menganjurkan untuk mencari wilayah pelaksanaan yang terbebas dari unsur kepentingan rezim politik.

Dalam keterangan tertulis BEM SI ini, tujuh Koordinator Wilayah BEM SI yaitu Koordinator Wilayah BSJB Gusti Bagus Ferza, Koordinator Wilayah Sumbangut Ahmad Chalil Gibran Ginting, Koordinator Wilayah Sumbagsel Ade Syawal Diansyah, Koordinator Wilayah Aceh Zawata Afnan, Koordinator Wilayah Papua Rizky Pattiasina, Koordinator Wilayah Bali Hendrawan Ardis Prayoga dan Koordinator Wilayah Sulawesi Muh. Luthfid Anando Aly Roza membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk penolakan.





Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya