Berita

Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) memberikan pendidikan dan pelatihan intelijen untuk camat yang betugas di perbatasan negara/Ist

Politik

Cegah Dini Potensi Ancaman, Camat Perbatasan Dibekali Diklat Intelijen

SENIN, 06 MARET 2023 | 15:21 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) memberikan pendidikan dan pelatihan intelijen untuk camat yang betugas di perbatasan negara. Pelatihan ini, juga diberikan bagi aparatur Pos Lintas Batas Negara (PLBN).

Dikatakan Asisten Deputi Infrastruktur Pemerintahan BNPP Andi Muhammad Yusuf, diklat ini mulai dari peran dan kegiatan intelijen di wilayah perbatasan hingga simulasi menjadi seorang intelijen dalam mendapatkan informasi.

Diklat intelijen dan kewaspadaan dini di kawasan perbatasan 2023 yang berlangsung pada 26 Februari hingga 5 Maret 2023 di Hotel Sutan Raja, Bandung, Jawa Barat ini telah resmi ditutup, Sabtu malam (4/3).

Andi menyampaikan Diklat intelijen ini sangat penting sebagai tambahan ilmu bagi camat perbatasan dalam melakukan upaya deteksi dan cegah dini terhadap potensi ancaman.

Dia mencontohkan situasi seperti berbagai bentuk peristiwa konflik, potensi kerawanan terhadap pelaksanaan Pemilu dan Pilkada 2024, masuknya paham dan ideologi yang bertentangan dengan ideologi Pancasila. Aksi separatis dan aksi terorisme yang merebak di berbagai daerah, permasalahan kerukunan umat beragama.

"Tantangan ekonomi global hingga dinamika sosial masyarakat lainnya yang dapat berdampak pada terjadinya gangguan yang cenderung mengarah kepada instabilitas nasional," ujar Andi dalam keterangan tertulis, Senin (6/3).

Diharapkan, lanjutnya, Diklat intelijen ini memberi wawasan bagi aparatur di wilayah perbatasan untuk bisa mencegah potensi kerawanan yang berujung disintegrasi bangsa dengan adanya beberapa peristiwa konflik horizontal serta berbagai permasalahan yang terjadi di daerah perbatasan negara.

"Selaku aparatur negara selalu tingkatkan kewaspadaan dini melalui upaya deteksi dini dan cegah dini terhadap potensi ancaman yang dapat mengganggu stabilitas negara," terangnya.

Lebih lanjut Andi mendorong setelah Diklat intelijen ini camat perbatasan dan aparatur PLBN bisa melakukan pemberdayaan masyarakat di bidang deteksi dini dan cegah dini.

"Terus tingkatkan pemahaman terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya di bidang intelijen dan kewaspadaan dini. Kepentingan bangsa serta pelihara dan pertahankan keutuhan NKRI menjadi prioritas utama," pungkasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya