Surya Paloh dan Prabowo Subianto saat bertemu di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang/RMOL
Pertemuan Prabowo Subianto dengan Surya Paloh dinilai sebagai pertemuan terhormat yang harus dihormati. Terlebih keduanya saling menghargai pilihan politik dan Capres masing-masing.
Penilaian itu disampaikan Ketua Bidang Politik Hukum dan HAM (Polhukam) DPP PKS, Almuzammil Yusuf, kepada wartawan, Senin (6/2).
"Itu pertemuan politik terhormat antara dua pimpinan Parpol. Keduanya saling menghormati dan menghargai pilihan politik dan Capres masing-masing," katanya.
Anggota Komisi I DPR RI itu juga menjelaskan terkait sikap Parpol, bahwa UUD 1945 sudah menjamin hak dan kebebasan peserta Pemilu untuk mengusung dan mendukung Capres masing-masing.
"Kontestasi politik tidak boleh dalam situasi saling ancam dan sandera, misalnya memaksakan pilihan Capresnya untuk didukung, jika tidak ikut mendukung diancam dengan kriminalisasi dan sebagainya," katanya.
Dia juga mengingatkan, jika situasi saling ancam dan sandera, jelas kemunduran bagi demokrasi di era reformasi, sekaligus pengkhianatan terhadap amanat UUD45 Pasal 6A ayat 2 yang berbunyi, Pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum, sebelum pelaksanaan Pemilu.
"Masyarakat kita sudah sangat dewasa dengan perbedaan pilihan dan kandidat politik, termasuk perbedaan Capres. Jangan sampai kedewasaan masyarakat tidak diikuti para elitnya. Ini lucu, dunia jadi terbalik-balik," sergah Almuzammil.