Berita

Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno/RMOL

Politik

PDIP Minta Lembaga Lahan 'Basah' Kemenkeu Disupervisi Ketat

RABU, 01 MARET 2023 | 13:07 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Fenomena pamer kekayaan elite Kementerian Keuangan perlu disikapi dengan tegas oleh pemerintah dalam hal ini Menteri Keuangan RI Sri Mulyani.

Anggota Komisi XI DPR RI Hendrawan Supratikno menuturkan bahwa pemerintah harus terus menyosialisasikan etika kehidupan berbangsa (EKB) di semua lini, baik masyarakat maupun pemerintah.

Hal ini diperlukan, agar revolusi mental yang digaungkan pemerintah berjalan dengan baik seiring dengan reformasi birokrasi. Pasalnya, etika dan norma di masyarakat dan pemerintah saat ini mengalami kemunduran.


“Etika Kehidupan Berbangsa (EKB) kita saat ini, mengalami erosi berat. Padahal, sudah ada TAP MPR VI/2001 yang menjadi cita-cita reformasi. Dengan EKB, arogansi kekuasaan, dan kegemaran pamer harta, dapat terus kita kritisi dan koreksi,” ucap Hendrawan kepada wartawan, Rabu (1/3).

Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI ini menambahkan, revolusi mental perlu diukur capaiannya dengan parameter dan indikator yang objektif. Salah satunya dengan penerapan EKB tersebut.

Disingung mengenai pemerintah harus mengaudit seluruh kekayaan elite di Kemenkeu, Hendrawan memilih inspektorat dan komisi penegakan etika di Kemenkeu digiatkan kembali.

“Di Kemenkeu ada inspektorat dan komisi penegakan etika dan disiplin pegawai. Harus difungsikan secara maksimal. Lembaga-lembaga yang dipersepsi sebagai "tempat basah" (lucrative) harus disupervisi lebih ketat dan serius karena memang rawan penyimpangan, rawan kongkalikong,” tutupnya.

Sejumlah elite di Kemenkeu menjadi sorotan publik, setelah adanya kasus anak dari Dirjen Pajak Rafael Alun Trisambodo, Mario yang terlibat baku hantam dengan anak pengurus GP Ansor David.

Dari sana, publik langsung mencari tahu harta kekayaan Rafael karena sang anak memamerkan kekayaan orangtua.

Rafael mengundurkan diri dari jabatannya, dan saat ini tengah diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait harta kekayaan Rafael yang dinilai janggal.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya