Berita

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Justin Adrian Untayana/Net

Politik

Jakarta Tak Lagi Dipimpin Anies, Kritik PSI Soal Banjir Melunak

RABU, 01 MARET 2023 | 11:37 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Selama lima tahun Anies Baswedan menjabat Gubernur DKI Jakarta, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dikenal sangat rajin mengkritik penanganan banjir di ibukota. Namun sikap yang berbeda 180 derajat ditunjukkan PSI saat Pemprov DKI dipimpin Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Terlihat saat banjir merendam ibukota selama dua hari terakhir, anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Justin Adrian Untayana, justru menyalahkan tata ruang.

“Hampir seluruh permasalahan yang ada di Jakarta termasuk banjir, macet, timbunan sampah, ruang terbuka hijau, air bersih, dan lain sebagainya disebabkan oleh tata ruang buruk yang telah diwariskan sekian lama," kata Justin seperti diwartakan Kantor Berita RMOLJakarta, Rabu (1/3).

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, genangan banjir terjadi di 5 ruas jalan dan 104 RT. Adapun wilayah paling parah adalah di Jakarta Timur sebanyak 57 RT. Bahkan di kawasan pemukiman Kampung Melayu dan Bidara Cina, banjir mencapai ketinggian 1 meter.

Penataan pemukiman, lanjut anggota Komisi D DPRD DKI ini, harus dilakukan agar lebih terintegrasi dengan jaringan jalan, transportasi umum, serta utilitas seperti jaringan air dan listrik. Hal itu dinilai sangat penting untuk menciptakan pemukiman yang manusiawi dan berkecukupan fasilitas.

Justin menambahkan, dengan penataan tersebut, daerah aliran air dapat diperlebar melalui program normalisasi sungai. Serapan tanah juga dapat ditingkatkan dengan ruang terbuka hijau serta pembangunan jaringan tampung-alir air atau mikro drainase untuk mengalirkan air dari pemukiman ke sungai-sungai utama dapat dilakukan.

"Selama ini banyak daerah pemukiman yang seringkali tergenang, karena jaringan pembuangannya ke sungai utama terhambat, atau bahkan tertutup. Sehingga genangan air terkurung tanpa dapat dialirkan, sementara daya resap tanah sangat terbatas. Sehingga terjadi genangan yang membutuhkan waktu cukup lama untuk dapat surut," kata Justin.

Selain itu, Justin menilai ada banyak pemukiman padat yang kontur tanahnya adalah cekungan, membuat air tidak dapat dialirkan. Sementara ketika akan dibuat rumah pompa, tidak tersedia lahan yang cukup akibat padatnya pemukiman.

"Hal ini adalah bukti nyata bahwa tata ruang kita sangat buruk sehingga harus dibenahi," jelasnya.

"Oleh karena itu penataan pemukiman juga harus menjadi prioritas pembenahan bilamana kita ingin melindungi warga Jakarta dari musibah yang akan terus mengintai," demikian Justin.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya