Berita

Duta Besar UEA untuk PBB Lana Nusseibeh/Net

Dunia

Bahas Kekerasan di Tepi Barat, DK PBB Gelar Pertemuan

SELASA, 28 FEBRUARI 2023 | 14:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Uni Emirat Arab (UEA) menaruh perhatian serius atas kekerasan yang memburuk di wilayah Palestina. Untuk itu, Dewan Keamanan PBB diminta segera melakukan pertemuan untuk membahas masalah tersebut.

Menyerukan pertemuan segera, Duta Besar UEA untuk PBB Lana Nusseibeh mengatakan pada Senin (27/2), bahwa dirinya sangat prihatin dengan meningkatnya kekerasan di Wilayah Pendudukan Palestina.

"Ini bukan insiden yang terisolasi—mereka adalah bagian dari pola kekerasan dan tindakan sepihak yang memakan korban jiwa dan menghambat prospek solusi dua negara," kata Nusseibeh, seperti dikutip dari The National, Rabu (28/2).


Menanggapi usulan tersebut, para diplomat PBB mengatakan bahwa pertemuan itu akan berlangsung di New York pada Selasa sekitar pukul 15.00 waktu setempat, dan akan menghadirkan diplomat Norwegia Tor Wennesland, koordinator khusus PBB untuk proses perdamaian Timur Tengah.

Pada Senin, Wennesland menyerukan semua pelaku kekerasan untuk dimintai pertanggungjawaban.

"Tidak ada pembenaran untuk terorisme, maupun pembakaran dan tindakan balas dendam terhadap warga sipil," katanya.

Pernyataan itu datang di hari yang sama ketika Israel mengirim pasukan tambahan ke Tepi Barat yang diduduki setelah seorang pria bersenjata Palestina menembak mati dua warga Israel. Itu terjadi setelah puluhan pemukim Yahudi membakar rumah dan mobil warga Palestina di Hawara.

Pejabat Israel dan Palestina telah berjanji untuk mengurangi ketegangan pada pertemuan puncak di resor Laut Merah Aqaba di Yordania pada Minggu.

Saat KTT berlangsung, seorang pria bersenjata Palestina melepaskan tembakan di sebuah persimpangan di Hawara, menewaskan dua pemukim Israel sebagai pembalasan atas serangan Israel di kota utara Nablus seminggu sebelumnya, yang menewaskan 11 warga Palestina.

Meskipun tidak ada pihak yang mengindikasikan bahwa kekerasan akan segera berakhir, sebuah pernyataan setelah pertemuan tersebut mengatakan bahwa mereka menegaskan kembali perlunya melakukan de-eskalasi di lapangan dan untuk mencegah kekerasan lebih lanjut.

Israel sendiri sudah menyatakan setuju pada Minggu untuk mengekang aktivitas permukimannya di wilayah Palestina yang diduduki selama empat bulan dan menghentikan otorisasi pos-pos terdepan selama enam bulan.

Para pemimpin Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, kemudian mengatakan bahwa mereka tidak menyetujui persyaratan seperti itu.

Itu adalah pertemuan tingkat tinggi pertama antara Israel dan Palestina sejak kekuasaan pemerintahan sayap kanan berkuasa di Israel.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya