Pertemuan antara Zulkifli Hasan dengan Din Syamsuddin di bilangan Pondok Labu, Jakarta Selatan, Kamis (23/2)/Ist
Pertemuan antara Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah 2010-2015, Din Syamsuddin, membahas sejumlah hal. Antara lain mengenai program di bidang ekonomi PP Muhammadiyah yakni membangun 500 warung di seluruh Indonesia.
“Kita akan mencoba tahun ini buat minimarket atau supermarket atau warung dengan PP Muhammadiyah khususnya di bidang ekonomi. Ada 500 dulu pertama, 500 selesai nanti kita tambah lagi 500,†kata Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, kepada wartawan di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, Kamis (22/2).
Ada alasan khusus kenapa Zulhas memilih Muhammadiyah sebagai langkah awal program 500 warung. Zulhas menyebut bahwa selain sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) RI, dirinya juga merupakan kader Muhammadiyah.
“Saya sebagai Mendag yang juga Ketum PAN juga anggota Bang Din (Syamsuddin) di Muhammadiyah ingin sekali berbuat sesuatu. Jadi ini 500 dulu yang kita laksanakan. Mudah-mudahan dalam tempo 6 bulan selesai, sehingga 500 berikutnya bisa kita launching lagi, jadi total 1.000 sampai akhir tahun,†tuturnya.
Atas dasar itu, Zulhas berharap kesediaan Din Syamsuddin bisa meresmikan program 500 warung tersebut pada bulan Ramadhan nanti. Program itu akan dilakukan di Lamongan Jawa Timur dan Kota Metro, Lampung.
“Itulah saya minta doa restu dari Bang Din, kita harap Bang Din mendampingi kita. Mudah-mudahan nanti bulan Ramadhan Bang Din yang kita minta meresmikan, paling enggak beberapa dulu di Lampung sudah sedang diproses juga, di Jatim, di Lamongan ada 6,†papar Zulhas.
Din Syamsuddin pun menyambut baik program tersebut. Menurutnya program 500 warung itu diyakini bisa memberdayakan perekonomian rakyat khususnya umat Islam.
“Terkait dengan tidak melupakan warga Muhammadiyah, beliau menyampaikan tadi dan saya mendukung penuh apa yang akan disampaikan apa yang akan dilakukan, khususnya sebagai Menteri Perdagangan/Ketum PAN untuk memberdayakan perekonomian rakyat,†tutur Din Syamsuddin.
Ia menambahkan, dalam pertemuannya tersebut juga turut membahas PAN. Antara lain mengenai animo masyarakat yang banyak ingin bergabung dengan partai matahari putih itu.
“Bagi kami, Pak Zul ini sudah seperti saudara, tidak sekadar sahabat yang sudah kami kenal sejak awal saat terlibat di PAN. Saya dapat memahami tadi perbincangan kami tentu PAN ingin menjadi partai bagi semua golongan dan kalangan, termasuk kalangan umat Islam," jelasnya.
"Juga punya hubungan dekat dengan kalangan Nahdliyin, pesantren di Jawa Timur khususnya, maka ini sesuatu yang baik, positif, walaupun jangan juga melupakan warga Muhammadiyah,†demikian Din Syamsuddin.
Dalam pertemuan tersebut, Zulhas didampingi stafnya. Sementara Din Syamsuddin didampingi putranya Farazandi Fidinansyah yang juga anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PAN dan isterinya Rashda Diana.