Berita

Anggota DPR RI, Nusron Wahid/Net

Politik

Heran Ada Pihak yang Takut PGE Jadi Lebih Transparan, Nusron Wahid: Mereka Punya Kepentingan Apa?

JUMAT, 17 FEBRUARI 2023 | 01:27 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Penolakan sejumlah pihak terhadap initial public offering (IPO) PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dianggap sebagai sebuah keanehan. Karena, dengan menjadi perusahaan terbuka, PGE akan memiliki tata kelola lebih baik. Di antaranya, PGE akan menjadi lebih transparan.

“Kalau tata kelola lebih baik, lebih transparan, lebih akuntabel, tentu kinerja akan meningkat dan lebih efisien. Tetapi nyatanya ada beberapa pihak yang justru ketakutan jika PGE lebih transparan dan lebih efisien. Aneh kan? Punya kepentingan apa mereka?” ujar anggota Komisi VI DPR, Nusron Wahid, di Jakarta Kamis (16/2).

Wajar jika Nusron merasa aneh. Sebab, dengan menjadi perusahaan terbuka, sebenarnya bisa mencegah penyalahgunaan di tubuh PGE. Dengan laporan keuangan yang terbuka, publik bisa membaca dan menganalisis.

Alhasil, jika terdapat indikasi kecurangan atau penyelewengan, tentu dengan lebih mudah ditemukan.

“Nah, sekarang ada segelintir orang yang tidak ingin IPO PGE dan tidak ingin adanya keterbukaan. Orang-orang seperti ini kan patut dicurigai,” tegas legislator dari Dapil Jawa Tengah II ii.

Tidak hanya itu, isu privatisasi yang diembuskan pihak-pihak tersebut juga dinilai Nusron sangat tidak masuk akal. Apalagi, membandingkan dengan Indosat.

“Perbandingan itu kan tidak relevan, enggak apple to apple. Indosat berganti kepemilikan karena jumlah saham yang dilepas lebih dari 50 persen. Sedangkan PGE, sangat sedikit, hanya 25 persen. Apanya yang ganti kepemilikan? Janganlah membodohi publik,” jelas Nusron.

Untuk itu, Nusron meminta masyarakat tetap tenang. Tidak terpengaruh isu menyesatkan tersebut. Terlebih, Komisi VI akan terus mengawasi IPO PGE. Termasuk mengenai jumlah saham yang dilepas kepada publik.

“Jadi masyarakat tidak usah khawatir. Berdasarkan pengawasan kami di Komisi VI, tidak ada proses pergantian kepemilikan kepada pihak swasta atau asing,” tuturnya.

Sebaliknya, melalui IPO maka kinerja PGE akan lebih meningkat. Jangan lupa, kata Nusron, PGE membutuhkan dana tidak sedikit untuk ekspansi dan investasi. Karena seperti diketahui, investasi panas bumi membutuhkan dana yang sangat besar.  

“IPO ini mekanisme yang lazim. Tidak hanya di Indonesia, namun juga di dunia. Dan banyak perusahaan semakin berkembang setelah menjadi perusahaan terbuka. Penyebab itu tadi, karena mereka harus lebih transparan,” demikian Nusron Wahid.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya