Berita

Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais/Net

Politik

Narasi Politik Identitas Era Jokowi Sesat dan Buat Rakyat Pecah Belah

SENIN, 13 FEBRUARI 2023 | 21:28 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais mengkritik pemerintah yang terus membangun narasi politik identitas. Menurut Amien, narasi yang terbangun justru membuat rakyat terpecah belah, dan dimanfaatkan untuk menumbangkan lawan politik penguasa saja.

Hal tersebut disampaikan Amien Rais dalam jumpa pers usai acara Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perdana Partai Ummat di Gedung GS1 Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (13/2).

"Iya, memang. Karena politik identitas itu untuk menjadikan wakil rakyat itu sebagai robot, enggak usah ada kaitannya dengan paradigma agama, dengan hal-hal yang sifatnya transendental. Jadi jelas sekali mereka ini, maaf ya, agak bodoh. Seolah-olah kan kita itu bodoh," ujar Amien.

Mantan Ketua MPR RI ini lantas membandingkan kondisi demokrasi Indonesia terhadap politik identitas dengan negara-negara lainnya.

"Di Eropa itu lebih maju dari kita. Tapi lihat di Jerman Ada partai Katolik Kristen, kemudian di Belanda juga ada, dan Italia juga ada. Tiba-tiba kita bilang agama kuno, menarik jalur secara ke belakang. Itu karena tidak tahu yang dikatakan," ucapnya.

Maka dari itu, Amien Rais menegaskan kembali sikap dan corak partai yang didirikannya seperti pernyataan Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi dalam pidatonya di Rakernas hari pertama siang tadi.

Ridho menyerukan perlawanan terhadap narasi politik identitas menyesatkan yang dibangun rezim saat ini. Yakni dengan cara menyebut Partai Ummat adalah politik identitas.

Akan tetapi, Amien Rais punya langkah konkret yang tengah diupayakannya untuk memperjuangkan gagasan politik identitas yang dibangun Partai Ummat itu sendiri. Salah satunya dengan memastikan pemimpin yang akan terpilih dalam Pilpres 2024 mendatang, tidak seperti yang sekarang ini memimpin Indonesia dan pemerintahan di dalamnya.

Oleh karenanya, tokoh Reformasi ini menyebutkan sejumlah nama bakal calon presiden (bacapres) yang telah mendapat dukungan dari mayoritas pengurus Partai Ummat di daerah untuk dimajukan sebagai capres di Pemilu Serentak 2024 mendatang.

"Jadi inilah mengapa kita ini ingin presiden yang ada isinya, yang tidak ingin menyesatkan rakyat. Nanti kita uji. Apakah itu Anies, apakah itu Gatot, apakah Prabowo dan lain-lain. Walaupun sebagian besar nampaknya mau ke Anies," katanya.

"Tapi kita tidak bisa menarik kesimpulan, karena beberapa daerah sudah mengatakan, 'datangkan Pak Gatot, datangkan Prabowo'," demikian Amien Rais menambahkan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya