Berita

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning/Net

Dunia

Beijing: China Tidak Mendefinisikan Hubungan dengan AS sebagai Persaingan

KAMIS, 09 FEBRUARI 2023 | 16:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pidato kenegaraan Presiden AS Joe Biden yang kembali mengangkat isu ancaman China,  mendapat tanggapan dari Beijing.

Dalam pernyataan Rabu (8/2), Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan Beijing mendesak agar Washington memandang China secara objektif dan rasional, mengikuti kebijakan China yang positif dan praktis, serta bekerja sama untuk mengembalikan hubungan bilateral ke jalur yang stabil.

"China selalu percaya bahwa hubungan China-AS seharusnya tidak menjadi permainan zero-sum di mana satu pihak bersaing atau berkembang dengan mengorbankan yang lain," kata Mao, seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (9/2).

Keberhasilan masing-masing negara mestinya dipandang sebagai peluang bukan  tantangan, menurut Mao, dan dunia cukup besar bagi kedua negara untuk mengembangkan diri dan makmur bersama.

China tidak akan menghindar atau takut akan persaingan, melainkan hanya menentang menggunakan persaingan untuk mendefinisikan seluruh hubungan China-AS. China tidak ingin mencoreng negara tertentu dengan dalih persaingan dan menahan hak pembangunan yang sah dari negara lain, bahkan dengan mengorbankan kepentingan industri global dan rantai pasokan.

Juru bicara menambahkan bahwa hubungan China-AS yang stabil dan sehat sejalan dengan kepentingan fundamental kedua bangsa dan juga memenuhi harapan bersama masyarakat internasional.
Biden sebelumnya mengatakan dalam pidatonya di DPR pada Selasa bahwa dia telah memberi tahu Presiden China Xi Jinping bahwa Washington hanya ingin bersaing dengan Beijing, bukan terlibat dalam konflik.

Tetapi dia juga mengatakan bahwa investasi AS dalam aliansi, militer, dan teknologi canggihnya berarti bahwa Amerika sekarang berada di posisi terkuatnya dalam beberapa dekade untuk bersaing dengan China dan mempertahankan kepentingannya.

"Jangan salah: seperti yang kami jelaskan minggu lalu, jika China mengancam kedaulatan kami, kami akan bertindak untuk melindungi negara kami. Dan kami melakukannya," tegas Biden, merujuk pada penembakan balon mata-mata China oleh jet AS.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya