Berita

Wakil Ketua Umum DPP PAN, Yandri Susanto/Net

Politik

Golkar Dirayu Tinggalkan KIB, PAN Tenang-tenang Saja

KAMIS, 09 FEBRUARI 2023 | 15:36 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kunjungan sejumlah partai politik di luar anggota Koalisi Indonesia Bersatu ke Partai Golkar tak membuat khawatir kubu Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai sesama anggota KIB. PAN justru senang Golkar masih dikunjungi dan bersilaturahmi dengan parpol lain.

"Enggaklah (khawatir), justru kami bersyukur," kata Wakil Ketua Umum DPP PAN, Yandri Susanto, kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (9/2).

"Justru kami senang Golkar bisa bersilaturahmi menerima kedatangan Nasdem, dalam waktu dekat kedatangan PKB, mungkin juga berikut kedatangan partai lain," sambungnya.

Menurut dia, pertemuan Golkar dengan parpol lain sebagai bentuk silaturahmi yang baik bagi KIB menjelang Pemilu 2024.

"Apa yang dilakukan Golkar kami apresiasi. Mudah-mudahan itu bisa menambah kekuatan KIB untuk kontestasi pilpres ke depan," ujar Yandri.

Hal tersebut, lanjut Wakil Ketua MPR RI ini, menyiratkan bahwa KIB terbuka bagi parpol parlemen maupun parpol baru yang ingin bergabung dalam koalisi mereka.

Selain itu, Yandri pun mengelak anggapan parpol dalam KIB akan berkurang karena berpindah koalisi. Sebaliknya, KIB justru akan menggemuk dengan bertambahnya personel koalisi.

"Enggaklah. Kalau itu kami pastikan KIB solid. Jadi, PPP, PAN, Golkar, insyaAllah solid dan tetap pada komitmen awal," katanya.

Dia menegaskan bahwa para ketua umum partai anggota KIB segera melangsungkan pertemuan untuk mematangkan sejumlah aspek pemilu.

"Pertemuan antarketua umum KIB ini kan terus walau tidak di-publish. Artinya, pembicaraan-pembicaraan untuk mengkonkretkan komitmen bersama itu, termasuk calon atau visi misi itu. Saya kira makin kompak, makin bagus," tutup Yandri.

Setelah PKS merayu Golkar untuk ikut gabung ke Koalisi Perubahan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga mengatakan akan mengadakan pertemuan dengan partai pimpinan Airlangga Hartarto itu, Minggu (5/2). Salah satu hal yang akan dibahas dalam pertemuan itu, kata Cak Imin, adalah mengajak Golkar bergabung ke Koalisi PKB-Gerindra.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya