Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Arab Saudi: Sanksi untuk Rusia Bisa Picu Kekurangan Pasokan Energi Dunia

MINGGU, 05 FEBRUARI 2023 | 10:19 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Arab Saudi memperingatkan Barat terkait sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia. Riyadh menilai, sanksi terhadap Rusia bisa memicu kekurangan pasokan energi di masa depan.

Begitu yang dikatakan Menteri Energi Arab Saudi, Pangeran Abdulaziz bin Salman ketika menghadiri konferensi industri di Riyadh pada Sabtu (4/2).

“Semua yang disebut sanksi, embargo, kurangnya investasi, mereka akan berbelit-belit menjadi satu hal dan hanya satu hal, kurangnya pasokan energi dari segala jenis ketika mereka paling dibutuhkan,” kata Abdulaziz, seperti dikutip The National.

Abdulazia mengatakan Arab Saudi sedang bekerja untuk mengirim Liquefied Petroleum Gas (LPG) ke Ukraina. LPG paling sering digunakan sebagai bahan bakar memasak dan pemanas.

Uni Eropa telah memberlakukan serangkaian sanksi terhadap Rusia, khususnya mengurangi ekspor energi untuk menghentikan arus dana perang Moskow.

Terkait dengan dinamika pasar energi, Abdulaziz mengatakan yang paling penting adalah agar seluruh dunia mempercayai Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC).

"Kami adalah kelompok negara yang bertanggung jawab, kami mengambil masalah kebijakan yang relevan dengan energi dan pasar minyak dalam silo total dan kami tidak melibatkan diri dalam masalah politik," jelasnya.

Tahun lalu, OPEC sepakat untuk memangkas target produksinya sebesar 2 juta barel per hari, sekitar 2 persen dari permintaan dunia, dari November hingga akhir 2023 untuk mendukung pasar.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya