Berita

Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu

Dunia

Mendagri Suleyman Soylu Kecam Dubes AS: Singkirkan Tangan Kotormu dari Turki

SABTU, 04 FEBRUARI 2023 | 06:34 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Langkah Pemerintah Amerika Serikat menutup kedutaan mereka di Ankara mendapat tanggapan serius dari Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu.

Soylu pada Jumat (3/2) mengecam Duta Besar AS Jeffry Flake setelah Washington memutuskan menutup sementara kedutaan dan mengeluarkan peringatan perjalanan kepada warganya tentang peningkatan risiko serangan di Turki.

“Aku memberitahumu dengan sangat jelas, singkirkan tangan kotormu dari Turki. Saya tahu dengan jelas apa yang telah Anda lakukan, langkah apa yang telah Anda ambil, dan bagaimana Anda ingin mengacaukan Turki,” kata Soylu, seperti dikutip dari RT.

AS bersama dengan delapan negara Eropa telah menutup sementara kedutaan dan konsulat di Turki. Sebagian bahkan mengeluarkan peringatan perjalanan setelah protes pembakaran Al Quran di Eropa.

Konsulat AS di Istanbul, yang terletak jauh dari pusat kota dan tidak terlalu rentan terhadap serangan, tetap buka.  

Turki mengatakan penutupan dan peringatan tersebut merupakan upaya untuk menggambarkan Turki sebagai negara yang tidak stabil.

Soylu  juga menyatakan bahwa negara-negara Eropa telah “dijalankan” oleh diplomat Amerika.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan negara-negara yang terlibat telah gagal menyampaikan kepada Ankara bukti apa pun yang akan membenarkan penutupan tersebut.

“Mereka memberi tahu kami: 'Kami memiliki informasi konkret, ada ancaman. Makanya kami tutup'. Dari siapa itu berasal? Di mana? Siapa yang akan melakukannya? Tidak ada informasi tentang itu,” kata Cavusoglu.

Cavusoglu juga menggambarkan langkah AS dan negara-negara lainnya adalah sesuatu yang disengaja dan mungkin dirancang untuk menempatkan pemerintah petahana ke dalam situasi sulit sebelum pemilihan umum mendatang.

"Setiap duta besar AS yang tiba di Turki sedang terburu-buru mencari tahu bagaimana kemungkinan terjadinya kudeta di Turki," kata Soylu.

Sebagai balasan, Turki kemudian menanggapi dengan mengeluarkan peringatan serupa.

Ankara dalam pernyataannya memperingatkan warganya terhadap kemungkinan serangan Islamofobia, xenofobia, dan rasis di Amerika Serikat dan Eropa.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya