Berita

Duta Besar RI untuk Spanyol, Muhammad Najib di depan IE University, Madrid/YouTube WISMA DUTA RI MADRID

Dunia

Dubes RI di Spanyol: Indonesia Harus Bersiap Hadapi Masa Depan Dunia yang Tidak Pasti

JUMAT, 03 FEBRUARI 2023 | 14:14 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Isu global menjadi topik pembahasan dalam seminar yang  diselenggarakan IE University dengan pembicara utama kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Jossep Borrel.

Duta Besar RI untuk Spanyol Muhammad Najib, yang turut hadir dalam seminar tersebut, mengatakan banyak hal penting yang bisa dipetik dari acaar tersebut, khususnya untuk Indonesia, sebab selain mengangkat masalah-masalah global, Borrel juga  memperkirakan masa depan dunia. 

Salah satu masalah yang diangkat oleh Borrel yaitu perang Rusia dan Ukraina yang telah berdampak buruk bagi krisis energi di Uni Eropa, dan bahkan berdampak bagi seluruh dunia. Menurut Najib, yang mengutip kata Borrel, belum jelas kapan penderitaan masyarakat Eropa dan dunia ini akan berakhir akibat perang tersebut.

"Kelihatannya perang ini belum jelas kapan akan selesai. Penderitaan di negara-negara Eropa maupun Rusia tampaknya akan terus bertambah," katanya dalam siaran kanal YouTube WISMA DUTA RI MADRID, pada Jumat (27/1).

Najib menyebutkan, seluruh negara di dunia, termasuk negara-negara ASEAN dan Indonesia kini harus mulai mempersiapkan mental dan menyiapkan diri untuk menghadapi situasi dan implikasi dari perang yang semakin meluas ini.

Selain itu, persaingan antara China dan Amerika Serikat (AS) yang semakin ketat, dalam memperebutkan supremasi di tingkat global juga menjadi tantangan tersendiri bagi dunia.

Dalam pertarungan itu, kata Najib, Josep Borrell membagi masalah pertarungan China dan AS ke dalam tiga sektor utama.

Pertama, masalah teknologi. Kedua masalah ekonomi, dan terakhir masalah politik yang semakin ketat dan memanas. Menurut Borrel, China sejauh ini sudah mampu untuk menantang kemampuan Amerika Serikat, melalui perkembangan IT, dan chipnya yang sangat pesat sekali.

Kemajuan itu, kata Borrel telah membuat AS mengatur berbagai kebijakannya untuk membatasi transfer teknologi yang dimiliki China.

"Beliau (Borrell) mengingatkan kita semua agar setiap kompetisi tersebut bisa diselesaikan secara damai. Sehingga tidak akan meluas yang kemudian berujung pada perang," jelasnya.

Pemaparan tersebut dianggap oleh Najib tidak hanya untuk melihat pandangan Uni Eropa terhadap berbagai masalah global yang aktual. Akan tetapi, Borrel telah memberikan perspektif baru bagi dunia untuk bersiap dan bersikap dalam menghadapi masa depan yang semakin tidak menentu ini.

"Sehingga bagus bagi kita untuk menentukan sikap terhadap berbagai peristiwa saat ini dan ke depan. Jangan sampai kita menjadi korban, tetapi kita tetap survive sebagai bangsa dan negara," tambahnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya