Berita

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken/Net

Dunia

Bendung Pengaruh China, AS Mendirikan Kembali Kedutaan di Kepulauan Solomon

JUMAT, 03 FEBRUARI 2023 | 09:52 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Amerika Serikat terus berupaya membendung pengaruh China di wilayah Pasifik, salah satunya dengan membuka kembali Kantor Kedutaan Besar di Kepulauan Solomon.

Kedutaan, yang dibuka di ibu kota Honiara pada Kamis (2/2), dimulai dengan menempatkan kuasa usaha, beberapa staf Departemen Luar Negeri, dan beberapa karyawan lokal.

“Pembukaan kedutaan dibangun atas upaya kami tidak hanya untuk menempatkan lebih banyak personel diplomatik di seluruh kawasan, tetapi juga untuk terlibat lebih jauh dengan tetangga Pasifik, menghubungkan program dan sumber daya Amerika Serikat dengan kebutuhan di lapangan, dan membangun hubungan orang-ke-orang," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AP, Jumat (3/2).

AS sebelumnya mengoperasikan kedutaan di Kepulauan Solomon selama lima tahun sebelum menutupnya pada 1993 sebagai bagian dari pengurangan global dalam pos diplomatik setelah berakhirnya Perang Dingin.

Tetapi langkah berani China di kawasan itu membuat Washington berupaya meningkatkan keterlibatannya lewat beberapa cara, seperti dengan menyumbangkan vaksin Covid-19, membawa kembali sukarelawan Peace Corps ke beberapa negara pulau, dan berinvestasi dalam proyek kehutanan dan pariwisata.

Pembukaan dilakukan saat pemimpin baru Fiji, Perdana Menteri Sitiveni Rabuka, tampaknya menilai kembali beberapa aspek keterlibatan negaranya dengan China.

Rabuka mengatakan kepada The Fiji Times pekan lalu bahwa dia berencana untuk mengakhiri pelatihan polisi dan perjanjian pertukaran dengan China.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya