Berita

Delegasi Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) di Puro Pakualaman, Yogyakarta/Ist

Nusantara

GKBRAy Paku Alam X Bangga Batik Karya Tangannya Diterima Paus Fransiscus

JUMAT, 03 FEBRUARI 2023 | 00:57 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Tokoh pelestari batik dan wastra Nusantara Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu (GKBRAy) Adipati Paku Alam X tidak bisa menyembunyikan behagaiannya. Pasalnya, salah satu batik tulis hasil karyanya yakni Ceplok Mangkara Latar Kawung bisa sampai ke tangan Paus Fransiskus di Vatikan, bahkan dikenakannya.

Perasaan bahagia itu, diungkapkan Adipati Paku Alam X saat menerima kunjungan delegasi Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) di Puro Pakualaman, Yogyakarta, Selasa siang (31/1).

“Saya matur nuwun batik saya bisa sampai ke tangan Paus, Itu sungguh luar biasa sekali dan bagian dari sejarah,” tutur Permaisuri Kadipaten Pakualaman, Yogyakarta ini.


Delegasi PWKI dipimpin Mayong Suryolaksono, yang didampingi Penasihat sekaligus Pendiri PWKI AM Putut Prabantoro, serta tim delegasi PWKI ke Vatikan, dan beberapa wartawan PWKI Yogyakarta.  

Kunjungan ke Puro Pakualaman itu, disampaikan Mayong Suro untuk melaporkan hasil kunjungan PWKI ke Vatikan, yang diterima oleh Paus Fransiskus pada 16 November 2022.

“Cenderamata batik Ceplok Mangkara sudah kami sampaikan dan kami sematkan di pundak Paus dan beliau senang sekali menerimanya,” ujar Mayong Suryoleksono menceritakan perjalanan itu.

Adapun batik tulis Ceplok Mangkara Latar Kawung menjadi salah satu cinderamata yang diserahkan Delegasi PWKI kepada Paus Fransiskus.

Selain batik karya GKBRAy Adipati Paku Alam X itu, juga ada gunungan wayang dari Sri Sultan Hamengku Buwono X, lukisan dan patung Maria Bunda Segala Suku dari Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Kardinal Suharyo, serta buku karya Rm Sandro Peccati SX, misionaris Italia yang telah 60 tahun berkarya di Indonesia.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya