Berita

Kondisi masjid di Peshawar yang diledakkan dalam serangan Senin 30 Januari 2023/Net

Dunia

TTP Klaim Bertanggung Jawab, Ledakan Masjid Peshawar adalah Balas Dendam Kematian Sang Komandan

SELASA, 31 JANUARI 2023 | 06:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

  Korban tewas dalam ledakan bom di sebuah masjid di Peshawar pada Senin (30/1) bertambah menjadi 61 orang.

Pihak berwenang dalam laporan terbarunya mengatakan, korban luka juga bertambah menjadi 157 orang.
Ledakan itu diduga menargetkan polisi yang sedang shalat di masjid yang terletak di dalam area markas polisi dan intelijen yang dijaga ketat.


Kepala Polisi Peshawar Muhammad Aijaz Khan mengatakan, ada sekitar 300 sampai 400 petugas polisi berada di daerah tersebut pada saat kejadian.

Ledakan itu terjadi sekitar pukul 13:30 waktu setempat di dekat perbatasan Pakistan dan Afghanistan. Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan bahwa setengah dari tembok masjid ambruk. Batu bata dan puing-puing berserakan dan menimbun puluhan orang yang tidak sempat menyelamatkan diri. Beberapa nampak berusaha keluar dari reruntuhan, lalu memanjat puing-puing.

Wakil Komisaris kota Peshawar Shafiullah Khan mengatakan operasi penyelamatan terus dilakukan.

"Saat ini prioritas kami adalah menyelamatkan orang-orang yang terkubur di bawah reruntuhan," kata Khan seperti dikutip dari BBC.

Taliban Pakistan atau dikenal sebagai Tehreek-e-Taliban (TTP) dalam pernyataannya tak lama setelah ledakan mengaku  bertanggung jawab atas peristiwa itu.

Sarbakaf Mohmand dan Omar Mukaram Khurasani , dua pejabat TTP, mengatakan ledakan itu adalah "balas dendam" atas kematian militan TTP Khalid Khorasani tahun lalu.

TTP adalah organisasi teroris asing yang ditunjuk AS yang beroperasi di Afghanistan dan Pakistan.

Kota Peshawar - yang terletak di tepi distrik suku Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan, sering menjadi tempat serangan TTP dan kelompok militan lainnya.

Pada Maret 2022, Negara Islam (ISIS) mengatakan mereka bertanggung jawab atas serangan terhadap masjid Syiah di Peshawar yang sedikitnya 61 orang dan melukai 196 lainnya.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Bertemu Megawati Bakal Jadi Sowan Pamungkas Prabowo

Kamis, 07 November 2024 | 16:09

Kemenangan Trump Jadi Alarm Bahaya Bagi Perekonomian RI?

Kamis, 07 November 2024 | 16:02

BSSN Sudah Siapkan Operasi Siber Pengamanan Pilkada 2024

Kamis, 07 November 2024 | 15:52

WhatsApp Siapkan Fitur Baru untuk Cek Keaslian Foto dalam Pesan

Kamis, 07 November 2024 | 15:44

Mendagri Dorong Pemda Dukung Program Prioritas Prabowo-Gibran

Kamis, 07 November 2024 | 15:26

BSI Dukung Program Gizi Nasional Melalui Kemitraan dengan BGN

Kamis, 07 November 2024 | 15:25

Pemberantasan Judi Online Langkah Tegas yang Dinanti Sejak Lama

Kamis, 07 November 2024 | 15:21

Komisi I DPR Dukung BSSN Perkuat Keamanan Siber

Kamis, 07 November 2024 | 15:16

Trump Raih Kemenangan, Ancaman Tarif 60 Persen untuk China Jadi Sorotan

Kamis, 07 November 2024 | 15:10

Mayor Teddy Tidak Perlu Lagi Selalu Dampingi Prabowo

Kamis, 07 November 2024 | 14:58

Selengkapnya