Berita

Intelektual Organik, Ken Ndaru/Net

Politik

Ken Ndaru: Harga Beras Mahal Akibat Komputerisasi Pencatatan Sangat Kurang

MINGGU, 29 JANUARI 2023 | 21:58 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pencatatan yang terkomputerisasi di Indonesia sangat jelek, sehingga mengakibatkan korupsi. Hal itu menjadi salah satu alasan melonjaknya harga beras yang diakibatkan dengan kurangnya stok beras.

Intelektual Organik, Ken Ndaru mengatakan, harga pangan secara kontemporer hari ini melonjak karena persoalan kurangnya stok beras di Bulog.

Bahkan, kurangnya stok beras di Bulog merupakan hasil dari persoalan lain, yakni persoalan pencatatan birokrasi yang sangat jelek.

"Pencatatan yang terkomputerisasi itu sangat kurang. Dan kenapa komputerisasi itu sampai saat ini kata revolusi industri 4.0, tapi ternyata di level elementer, persoalan pencatatan ini ringsek di Indonesia," ujar Ken Ndaru, Minggu sore (29/1).

Ken Daru menyampaikan hal itu saat acara diskusi berjudul "Ketahanan Pangan: Mengapa Beras Indonesia Termahal di ASEAN?" yang diselenggarakan oleh Majelis Kritis Geostrategy Study Club (GSC) secara virtual, Minggu sore (29/1).

Dalam acara yang juga dihadiri oleh Gurubesar Universitas Gadjah Mada (UGM), Profesor Dwidjono Hadi Darwanto ini, terdapat resistensi dari birokrasi yang diakibatkan dari persoalan korupsi.

"Ketika semua pencatatan itu terkomputerisasi dan transparan, tidak ada lagi kesempatan untuk korup. Jadi ini nyambung satu persoalan dengan persoalan yang lain," pungkas Ken Ndaru.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya