Berita

Gurubesar Universitas Gadjah Mada (UGM), Profesor Dwidjono Hadi Darwanto/Repro

Politik

Gurubesar UGM Ungkap Alasan Harga Beras Mahal Tiap Akhir Tahun, Salah Satunya Akibat Bulog

MINGGU, 29 JANUARI 2023 | 17:43 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tidak maksimalnya Bulog dalam melakukan pengadaan beras mengakibatkan tingginya harga di masyarakat pada setiap akhir tahun. Kondisi itu sangat disayangkan karena sudah terjadi berulang.

Begitu yang disampaikan oleh Gurubesar Universitas Gadjah Mada (UGM), Profesor Dwidjono Hadi Darwanto dalam diskusi berjudul "Ketahanan Pangan: Mengapa Beras Indonesia Termahal di ASEAN?" yang diselenggarakan oleh Majelis Kritis Geostrategy Study Club (GSC) secara virtual, Minggu sore (29/1).

Dwidjono mengatakan, kenaikan harga diakibatkan oleh biaya dan juga ketersediaan. Seperti kenaikan akhir tahun, yang diakibatkan ketersediaan beras yang kurang.

"Contohnya, bulan Maret-April yang lalu, itu nih maaf, Bulog itu tidak maksimal dari segi pengadaan. Sehingga apa? Stok beras di Bulog itu terbatas. Dan akhirnya untuk operasi pasar itu sampai dengan bulan September saja sudah habis," ujar Dwidjono seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu sore (29/1).

Seharusnya kata Dwidjono, ketersediaan beras minimal sebesar 1,2 juta ton per tahun. Akan tetapi, Bulog hanya mengadakan sebesar 800 ribu ton. Akibatnya, karena harus dilakukan operasi pasar setiap bulan dengan kebutuhan sebesar 100-200 ribu ton, pada September sudah habis.  

Imbasnya, pada bulan November-Desember harga pasti naik dan kondisi itu terus berulang kali setiap tahun.

"Artinya, kalau misalnya Bulog itu mempunyai ketersediaan cukup, itu November-Desember itu masih bisa operasi pasar. Sehingga harga akan turun," pungkas Dwidjono.

Populer

Terganjal Kasus KTP-el, Ganjar Pranowo Sulit Diusung PDIP pada Pilpres 2024

Senin, 27 Maret 2023 | 07:36

Bersama Sang Istri, Bupati Kapuas Ben Brahim Ditetapkan sebagai Tersangka Korupsi

Selasa, 28 Maret 2023 | 11:54

Kamaruddin Simanjuntak Minta Penetapan Tersangka Kliennya Diuji Bareskrim

Senin, 27 Maret 2023 | 00:07

Dubes Yusron Ihza Dilantik jadi Komisaris di PTDI

Jumat, 24 Maret 2023 | 04:51

Sengit, Pilkada Lampung Diprediksi Bakal Munculkan Lima Klaster Cagub

Kamis, 23 Maret 2023 | 04:49

Ini 2 Lembaga Survei yang Dibayar Tersangka Ben Brahim dan Ary Egahni untuk Dongkrak Elektabilitas

Rabu, 29 Maret 2023 | 10:35

Istri Pamer Gaya Hidup Mewah, Kapolri Diminta Copot Kabareskrim

Jumat, 24 Maret 2023 | 11:10

UPDATE

Kilang Pertamina di Dumai Meledak, Lingkungan Sekitar Alami Kerusakan

Minggu, 02 April 2023 | 02:00

Kaya Manfaat, Apel Lori Cocok Jadi Menu Buka Puasa Ramadhan

Minggu, 02 April 2023 | 01:45

Republik Mubazir

Minggu, 02 April 2023 | 01:27

Tak Musuhi Ras dan Agama, Andika Perkasa Dianggap Paling Cocok Jadi Capres 2024

Minggu, 02 April 2023 | 00:58

Capres Golkar Tetap Airlangga, Cawapres Masih Gelap

Minggu, 02 April 2023 | 00:41

Rafael Alun Jadi Pasien KPK, Bersih-bersih Kemenkeu Harus Total

Minggu, 02 April 2023 | 00:20

PKB Ajak KIB Gabung KIR, Begini Respons Golkar

Sabtu, 01 April 2023 | 23:56

PSSI Berharap FIFA Tak Berikan Sanksi Berat

Sabtu, 01 April 2023 | 23:37

Panglima TNI Mutasi 219 Pati TNI, Kapuspen dan Danjen Kopassus Masuk Daftar

Sabtu, 01 April 2023 | 23:15

Gantikan Irjen Karyoto, Brigjen Asep Guntur Rahayu Jabat Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK

Sabtu, 01 April 2023 | 22:31

Selengkapnya